 |
| Es Sarang Burung |
Tak heran jelang maghrib, utamanya di tempat-tempat strategis, pasti ada pedagang yang menjajakkan es dengan dominan isi agar-agar itu. Salahsatunya, seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Gajah Mada (Toga).
Bukan hanya ada satu pedagang es sarang burung saja di sana. Banyak berjajar pedagang yang menjual jenis es yang sama. Tak sedikit warga yang memburu es tersebut. Sekitar pukul 16.30 WIB, banyak sekali pembeli datang silih berganti. Bahkan mereka rela mengantre cukup lama.
Selain enak dan segar, harga yang murah nampaknya menjadi salahsatu alasan kenapa es ini banyak dipilih. Rata-rata pedagang mematok harga Rp 5 ribu saja per bungkus. Harga yang ekonomis tentunya.
"Enak, segar, murah, dan dapat banyak," kata Alvia, salahsatu pembeli es di sana, Rabu (8/5/2019).
Sementara salahsatu pedagang, mengatakan, dirinya memilih berjualan es sarang burung karena melihat minat masyarakat saat ini. "Saya lihat kok penjual es sarang burung, banyak pembelinya. Mangkanya saya coba jualan juga," kata Rudiantoro.
Ia pun belajar membuat es tersebut, dengan meminta bantuan temannya yang sudah lebih paham dan pengalaman. Setelah bisa, mulai Ia berjualan. Ternyata benar, dagangannya juga laris manis. "Alhamdulillah, berkah Ramadan," ungkapnya. (fit)
.gif)
%5B(000010)13-42-07%5D.gif)
