CCTV Tidak Fungsi, Berharap dengan Sidik Jari

Bank BRILumajang, Memo_Tidak berfungsinya Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang dalam kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang diakibatkan karena listrik padam pada saat kejadian berlangsung membuat petugas Sat Reskrim Polsek Pasrujambe kesulitan melacak pelaku pembobol berangkas milik BRI unit Kecamatan Pasrujambe yang berisi uang tunai sebesar 96 juta lebih pada Kamis (9/4) sekira pukul 12.30 Wib kemarin lusa.

“Andai CCTV berfungsi pada saat kejadian itu berlangsung, dalam waktu tidak lama saya pastikan bahwa pelaku pembobol brangkas milik BRI tertangkap,”papar AKP Ahmad Sutiyo Kapolsek Pasrujambe

Meski begitu, menurut AKP Ahmad Sutiyo pihaknya terus mendalami kasus tersebut dengan menggunakan data sidik jari yang menempel pada pintu dan kaca di kantor BRI. Tidak hanya itu, pihaknya juga berhasil mengamankan puntung rokok yang diduga milik pelaku yang dibuang di sekitaran pagar tembok yang dipanjat pelaku.

Listrik Padam, Bank BRI Dibobol Maling

“Melalui puntung rokok dan sidik jari ini kami berusaha untuk mengungkap siapa pelaku pembobol BRI ini. Andai CCTV bisa berfungsi saat itu, saya tinggal mencari dan menangkapnya mas,”ungkap Kapolsek Pasrujambe

Ketika ditanya seberapa banyak ke optimisan melalui sidik jari dan puntung rokok yang diduga milik pelaku petugas Sat Reskrim akan berhasil menangkap pelaku dengan tegas Kapolsek Pasrujambe menyampaikan 100 persen pihaknya optimis berhasil menangkap pelaku pembobol BRI.

“Tapi saya bersama anggota perlu waktu yang cukup lama untuk mendalami kasus ini. Ada istilah mas, pelan tapi pasti. Kalimat Itulah yang membuat kami berkeyakinan bahwa kasus pembobolan BRI akan terungkap,”pungkasnya (cho)