Tertimpa Batu Semeru, 1 Pendaki Tewas, 1 Patah Tulang

Lumajang, Memo_3 hari menjelang peringatan hari kemerdekaan yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus, puncak mahameru berduka. Betapa tidak, seorang pendaki bernama Dania Agustina Rahman (19), warga  Jalan Arif Rahman Hakim Perbata, No 4 RT 04 RW 04 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warung Doyung, Sukabumi Jabar, meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 200 meter.
pendaki semeru

Sedang satu pendaki bernama M. Rendika (20), warga Jalan Penguin 7, Desa Kenanga Baru, Kecamatan Pecut Sei Tuan Deliserdang, Medan, mengalami patah tulang. Informasinya, kedua korban ini terjatuh ke dalam jurang setelah diseuruduk batu besar yang jatuh dari atas puncak Mahameru.

Beruntung, beberapa rekan korban segera melapor ke posko TNBTS Ranupani dan terus diambil tindakan. Tim Advance TNBTS bersama Tim SAR Kabupaten Lumajang langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dwi Utari kepada sejumlah media melalui ponselnya pada Rabu malam (12/8), sekitar pukul 20.00 WIB mengatakan, dua pendaki yang mengalami kecelakaan terjatuh ke dalam jurang dengan kedalam sekitar 200 meter itu akibat tertimpa batu yang jatuh dari tepi puncak Mahameru.

Pendaki Semeru Asal Bogor Hilang

Alhamdulillah, berkat kecekapan dan kegigihan Tim TNBTS bersama Tim SAR Kabupaten Lumajang, dibantu sejumlah rekan-rekan korban, sekitar pukul 18.00 WIB, kedua pendaki bernasib naas itu berhasil  dievakuasi turun ke posko Ranupani.

Mayat Dania Agustina langsung dikirim ke Rumah Sakit dr Haryoto Lumajang. Sedangkan M. Rendika langsung dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk dilakukan operasi. Keluarga kedua korban  sudah dihubungi, insalloh beberapa jam lagi sudah sampai di masing-masing Rumah Sakit,” ungkap Ayu Dwi Utari.

Ditanya apakah seorang pendaki bernama Daniel Saroha (31), warga kampung Bojong Jengkol , Desa Cilebut Barang, Kecamatan Kota, Bogor, yang hilang dari rombongan saat perjalan turun dari puncak semeru menuju posko Ranupani, Ayu dalam teleponnya menyampaikan Daniel Saroha sudah ditemukan di sekitaran titik sumber mani. ”Kondisinya sehat, sekarang istirahat bersama rombongannya di posko Ranupani,” pungkas Ayu.

Komandan SAR Kabupaten Lumajang Nugroho Dwi Admoko menambahkan, saat melakukan proses evakuasi terhadap kedua pendaki yang mengalami kecelakaan, Tim SAR Kabupaten bersama Tim Advance TNBTS banyak kendala yang dihadapi, salah satunya hujan. ”Jalan semua licin. Misalkan cuaca terang, kemungkinan pukul 16.00 WIB itu sudah sampai di posko Ranupani,” tambah Nugroho Dwi Admoko. (cho)