Lomba Fashion, Promosikan Batik Lumajang

Lumajang, Memo_TP PKK Kabupaten Lumajang menggelar lomba Fashion Show busana muslim batik Lumajang, yang bertempat di gedung panti PKK Kabupaten Lumajang, yang terletak di Jalan Arif Rahman Hakim. Tujuannya tidak lain, dalam rangka memperomosikan sekaligus melestarikan batik asli Lumajang.
batik lumajang

Lomba Fashion Show busana muslim batik Lumajang yang dibuka oleh HJ Tutuk As’at Malik kemarin pagi, diikuti sekitar 50 peserta dari sekolah Taman Kanak-Kanak 4 Kecamatan, seperti Kecamatan Lumajang Kota, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko dan Kecamatan Tekung, pada golongan usia antara 4 sampai dengan 6 Tahun.

HJ Tutuk As’at Malik dalam sambutannya menyampaikan, untuk mencintai produk dalam negeri khusus batik asli Lumajang ini, salah satu cara yang paling efektif melalui sejumlah kegiatan yang melibatkan peserta didik pada usia dini seperti ini. ”Terima kasih kepada bapak ibu wali murid dan para dewan juri, melalui kegiatan ini kita bersama bisa menanamkan rasa memiliki terhadap anak yang bisa mencintai produk dalam negeri,” tutur Tutut As’at Malik.

Mencetak generasi muda yang brilian, tentunya tidak lepas dari kepribadian seseorang yang salah satunya dapat diukur dari sisi penampilan, diantaranya cara berbusana yang baik dan sopan. Di era yang maju ini, anak-anak muda lebih tertarik pada mode-mode yang dipengaruhi oleh budaya asing yang mayoritas lebih menonjolkan kemolekan bentuk tubuhnya dibanding dengan kesopanan.

Resmob Bekuk Penadah Sapi Limusin

Hal ini sangat bertolak belakang dengan busana nusantara yang begitu anggun dan santun. Apabila ditinjau dari segi agama islam sangat jauh tuntutannya dalam hal menutup aurot. “Kami berharap kepada para desainer dan para orang tua untuk lebih memperhatikan busana yang mengedapankan kesopanan dan kesantuan dari pada mode yang terus mengundang kemaksiatan,” ungkap Tutut.

Masih kata Tutut, di Kabupaten Lumajang sudah bermunculan para pengrajin batik khas Lumajang yang tersebar di beberapa kecamatan di Lumajang. Mutu kualitas serta modelnya, lebih anggun dan lebih banyak kreasi dibanding batik nusantara lainnya. “Ini merupakan perwujudan dari salah satu program pemerintah Kabupaten Lumajang, yaitu satu kecamatan satu sentra batik. Cintai produk dalam negeri utamanya batik khas Lumajang,” pungkas HJ tutut As’at Malik. (cho)