Berkabut, Perahu Terguling Dihantam Ombak

Satu Nelayan Selamat Sedangkan Empat Lainnya Menghilang

Lumajang, Memo_Naas yang dialami oleh sekelompok nelayan asal Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Diduga terlalu menepi saat melaut, perahu yang ditumpanginya terguling setelah dihempas ombak besar. Akibatnya, satu nelayan selamat dan empat lagi dinyatakan hilang.
Nelayan Puger Tersesat

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (27/8), dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. di pantai Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun. Informasinya, sekelompok nelayan yang berjumlah 5 orang tersebut dalam perjalanan hendak mencari ikan di wilayah Sendang Biru, Kabupaten Malang. “Mereka biasa cari ikan disana Pak,” terang salah satu nelayan setempat.

Malam itu kata dia, kabut tebal menyelimuti lautan pantai selatan, sehingga suasana menjadi gelap. Mungkin karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat itulah, para nelayan itu  tidak sadar jika perahu yang ditumpanginya terlalu menepi. Tak pelak, perahu itu terguling setelah dihempas ombak berukuran besar.

Akibatnya, perahu yang berukuran sedang tersebut terseret hingga ke tepi laut. Dari lima orang yang ada di atas perahu, hanya satu nelayan yang bernama Mis (40), saja yang berhasil selamat lalu minta tolong kepada warga setempat. Sedangkan keempat teman-temannya, hilang entah kemana.

Bangkai Perahu Terlilit Jaring Besar

Mengetahui ada perahu terguling, warga setempat berusaha membantu dan ikut melakukan pencarian terhadap empat nelayan yang hilang. Cuaca yang tidak bersahabat ditambah lagi minimnya peralatan  yang dimiliki warga, membuat pencarian pagi itu tidak membuahkan hasil. “Teman saya yang hilang itu bernama Atim, Armo, Sutik dan Lehan,” terang korban yang selamat.

Hingga matahari terbit, pencarian tidak membuahkan hasil. Maka, salah satu warga kemudian melaporkan musibah tersebut ke Mapolsek Yosowilangun yang dilanjutkan ke BPBD Lumajang. Pagi itu juga, Kapolsek Yosowilangun, AKP Budi Setiyono bersama anggota bergerak menuju lokasi, dibantu oleh anggota Koramil Yosowilangun, BPBD bersama puluhan warga ikut melakukan pencarian korban yang hilang dengan cara berjalan menelusuri tepi pantai.

Kabar angin yang berkembang siang itu, jika keempat nelayan yang hilang tersebut ditemukan di pantai Sendang Biru. Namun, kabar itu hanya kabar burung yang tidak bisa dipertangung jawabkan kebenarannya. Sebab secara logika, jarak antara lokasi karamnya perahu dengan pantai Sendang Biru jaraknya ratusan kilo meter (KM). “Ya ga mungkin la, masak tenggelam di sini orangnya ditemukan di sana,” bantah Kapolsek Yosowilangun kepada Memo Timur saat di lokasi.

Beberapa warga menduga, jika keempat nelayan tersebut berada di dalam perahu yang kondisinya tengkurap di pinggir pantai.  Untuk mencari tahu apakah benar korban ada di dalam perahu, petugas dibantu warga berusaha menarik perahu yang kondisinya tengkurap tersebut agar bisa terbuka. (tri)