Andi Dikeroyok 3 Pemuda Desa Sebelah

Lumajang, Memo_Naas yang dialami Andi Kiswanto (20), remaja asal Dusun Sumbereling, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir. Hanya karena dituduh memaki dengan kata jorok, ia dikeroyok dan dianiaya oleh tiga pemuda tetangga desa. Akibatnya, korban mengalami luka sobek pada kepala serta lebam.
kenakalan remaja

Peristiwa itu terjadi pada Rabu, dini hari lalu, sekitar pukul 02.00 WIB. di depan pasar Kecamatan Kunir. Informasinya, aksi pengeroyokan disertai penganiayaan tersebut dipicu lantaran satu dari tiga pelaku berinisial Diq (18), pemuda asal Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir tersinggung dengan makian yang keluar dari mulut korban.

“Saat pelaku naik sepeda motor, ia sempat mendengar makian yang dilontarkan korban,” terangnya. Karena tersinggung, pelaku lalu berhenti dan menanyakan maksud dari makian yang dilontarkannya tersebut. Tetapi ketika ditanya tentang maksud dari makian itu, korban berkelit dan mengaku tidak tahu  dan tidak merasa memakinya.

Setelah terjadi perang mulut, pelaku kemudian pulang untuk mengambil senajata tajam (sajam ) jenis parang. Kemudian, ia mengajak temannya berinisial Din (20), yang tak lain adalah tetangganya untuk mencari pemuda yang dianggap telah memakinya itu.

Pada saat perjalanan mencari pemuda yang dianggap telah memakinya tersebut, kedua pelaku yang berboncengan itu bertemu dengan satu pelaku lagi yang bernama Jaka Saputra (17), asal Dusun Sumberbendo, Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir (tertangkap-red). Selanjutnya, mereka bertiga berangkat bersama-sama untuk mencari pemuda yang dimaksud.

Persis di depan pasar Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, ketiga pelaku itu berpapasan dengan pemuda yang diburunya. Tanpa berpikir panajang, pelaku yang berinisial Diq langsung menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam yang dibawanya. Sedangkan kedua pelaku lain, ikut mengeroyok dan memukuli korban.

Beruntung, kejadian tersebut sempat diketahui teman-teman korban yang saat itu sedang nongkrong tak jauh dari lokasi kejadian. Mengertahui korban tidak berdaya, teman-teman korban yang berjumlah lebih dari lima orang tersebut berlarian menolong korban dari aksi pengeroyokan.

Melihat teman-temann korban berdatangan, dua pelaku yang berinisian Diq dan Din langsung kabur dengan mengendarai sepeda motornya. Sedangkan pelaku bernama Jaka Saputra, berhasil ditangkap teman-teman korban dan sempat menjadi bulan-bulanan. Kemudian, pelaku yang tertangkap itu langsung diserahkan ke pihak Polsek Kunir.

Diduga Stres, Nenek Tua Renta Gantung Diri

Sementara itu, akibat aksi pengeroyokan dan penganiayaan tersebut, korban mengalami luka bacokan pada kepala serta leher. Disamping itu, wajahnya juga memar dan lebam akibat pukulan para pelaku. Kemudian, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kunir guna menbdapat pertolongan medis.

Kanit Reskrim Polsek Kunir, Aipda Wahyu yang menangani langsung kasus tersebut mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang kabur. Sedangkan untuk pelaku yang tertangkap, kini masih diamankan di Mapolsek.

“Untuk pelaku yang tertangkap, kini masih kami amankan sambil menunggu proses lanjut,” tegas Wahyu Kepada Memo Timur Rabu (22/7), siang kemarin. (tri)