Dikalungi Celurit, Motor Dirampas




Lumajang, Memo
Tak ada istilah takut bagi para pelaku perampasan sepeda motor,  kali ini aksinya di alami korban bernama Yuli Bastian Dwi Utomo (32), warga Dusun Wadaan RT 01 RW 01, Desa Kalipepe, Kecamatan Rowokangkung.

 Sepeda motor honda Vario CBS warna  Violet silver Nopol  N 2114 ZM miliknya yang baru beberapa bulan di belinya  amblas dibawa kabur pelaku perampasan. Akibatnya,  selain korban mengalami trauma berat juga harus mengalami kerugian sekitar 12 jutaan.
Peristiwa itu terjadi di jalan Raya Desa Tegal Bangsri, Ranuyoso sekitar pukul 05.30 Wib , pada saat korban perjalanan ke tempat kerjanya di Probolinggo.
Abdul Ghofur kerabat korban  saat di temui Memo mengatakan, pagi itu korban sedang perjalanan dari rumahnya menuju ke Probolinggo dengan mengendarai sepeda motor yang baru beberapa bulan di belinya.
Di tengah perjalanan tepatnya di jalan raya Desa Tegal Bangsri korban di buntuti 3 orang tak di kenal dengan mengendarai satu sepeda motor. Karena jalan cukup sepi apalagi ke tiga orang tersebut tak dikenal, korban memilih tancap gas.
Gelagat korban membuat para pelaku mengejarnya hingga pada akhirnya korban berhasil kembali di pepet. Saat motor korban dngan motor pelaku berjalan beriring-iringan, salah satu pelaku merampas kunci motor korban.
Otomatis sepeda motor korban mendadak mati dan menepi ke pinggir jalan, sedang ke tiga pelaku terus berjalan ke utara. Karena takut di apa-apain orang tak di kenal tersebut, korban terus mendorong sepeda motornya ke selatan berniat menuju ke pemukiman rumah warga.
Namun sayang, baru beberapa meter mendorong sepeda motornya tiba-tiba ke tiga pelaku kembali mendatangi korban langsung mengancam hendak membacok korban jika tak mau menyerahkan motornya.
“Wong di ancam hendak di bacok mas, terpaksa korban mundur meninggalkan sepeda motornya. Satu pelaku terus mengambil motor dan terus pergi, sedang duapelaku masih berada di dekat korban sambil menghunus celuritnya,”kata Ghofur
Beberapa saat kemudian, dua pelaku pun terus meninggalkan korban. Melihat para pelaku sudah meninggalkan dirinya sendirian di tepi jalan, dengan berjalan kaki korban terus menuju Polsek Ranuyoso hendak melapor kejadian yang baru saja di alaminya.
“Kejadian itu tergolong rapi dan singkat mas, hingga tak satu pun warga yang mengetahui pada saat kejadian. Ketiga pelaku semuanya bersenjata celurit mas, saya yakin korban melawan pun pasti akan di bacok apalgi situasi jalan pagi itu sangat sepi,” Pungkas ghofur
Setengah jam kemudian korban tiba di Polsek, di depan petugas korban langsung menceritakan sejak dari awal hingga sepeda motornya amblas di bawa pelaku.”Ke tiga pelaku semuanya bersenjata celurit  mengancam hendak membacok, jika saya tak segera menyerahkan sepeda motor. Mau gimana lagi pak, nampaknya mereka tak main-main, ya terpaksa saya mnyerahkan,” Ungkap petugas 
Kapolsek Ranuyoso AKP. Sariyun saat di di konfirmasi Memo membenarkan kejadian tersebut dan hingga saat ini kasus itu masih terus dalam penyelidikan.”Kasus tersebut masih dalam lidik anggota Unit Reskrim Polsek Ranuyoso, mudah-mudahan segera mendapat petunjuk mas.” Ungkap Sariyun (cw7)