Lumajang,
Memo
Sejumlah aksi kejahatan saat ini
kian meningkat saja. Bahkan menjelang puasa Ramadhan, sejumlah aksi kejahatan
cenderung meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat yang juga meningkat dari
bulan-bulan biasanya.
Polres Lumajang terus melakukan
pengamanan diwilayah hukumnya, pasalnya dipredikisi aksi tindak kejahatan
konvesional meningkat tajam. Ditambah lagi, mendekati pendaftaran sekolah tahun
ajaran baru.
Persoalan lain ialah semakin dekatnya waktu memasuki
bulan ramadhan, Idul fitri serta dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal
ini diungkapkan, Wakapolres Lumajang, Kompol Andy Arisandi pada wartawan
kemarin.
"Kami lakukan antisipasi terkait dengan maraknya
aksi kejahatan konvensional," ujarnya. Menurut dia, mengantisipasi aksi kejahatan
konvesional, pihaknya terus mesiagakan 2/3 personilnya untuk melakukan
pengamanan di Lumajang. Selain itu, melakukan pengawasan serta patroli di
kawasanan rawan kejahatan.
"kita terus mensiagakan perso, khawatir gangguan
kamtibmas," ungkapnya. Berkaitan dengan maraknya aksi kejahatan itu, pihaknya
menghimbau masyarakat untuk bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Sehingga,
harta benda miliknya dijaga agar tidak memancing melakukan kejahatan.
"Jadi kita siagakan, khawatir gangguan
kamtibmas," ungkapnya. Namun demikian, pihaknya menghimbau masyarakat
untuk bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Sehingga, harta benda miliknya
dijaga agar tidak memancing melakukan kejahatan.
Pada prinsipnya, para pelaku kejahatan
beraksi bila ada kesempatan dan korbannya dalam kondisi lengah. Inilah salah
satu hal yang harus diantisipasi. Langkah lain masyarakat harus waspada dan
segera tanggap jika terjadi sesuatu pada dirinya.
Andy kembali menjelaskan, setiap aksi
kejahatan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Ia berharap agar segera
menginformasikan kepada pihak kepolisian terdekat. Ini agar aparat keamanan
segera mengambil langkah cepat.
Namun jika sebaliknya. Jika terjadi
tindak kejahatan justru masyarakat hanya berdiam diri dan tidak segera
menginformasikan. Maka ia khawatir hal-hal semacam itu akan dapat mempermudah
para pelaku untuk beraksi kembali.
Upaya-upaya yang lain kata dia,
masyarakat saling bahu membahu untuk sama-sama menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
Dengan menggalakkan siskamling ia yakin akan dapat mengurangi resiko terjadinya
kejahatan.
“Kalau aparat kepolisian personilnya terbatas, tapi
kalau mau bekerjasama saya yakin para pelaku akan berfikir kembali untuk
menjalankan aksinya,” pungkasnya.(ami)