SAAT Siapkan Pengganti H. Thoriq




Lumajang, Memo
            Pasca mundurnya H. Thoriq dari ketua tim pemenangan SAAT (Sjahrazad Masdar-Asat) beberapa waktu yang lalu, saat ini Paslon SAAT telah menyiapkan penggantinya. Yang menggantikan saat ini ialah wakil ketua tim pemenangan.
            Hal itu disampaikan oleh Cawabup As’at, siang kemarin usai menghadiri hari ulang tahun PDAM ke 36. Menurutnya, mundurnya H. Thoriq sebagai ketua tim pemenangan sangat ia sayangkan.
            Secara pribadi ia menganggap H. Thoriq adalah sosok pekerja keras dalam mendulang suara pada Pilkada yang lalu. Sehingga ia sendiri tidak tahu alasan apa sebenarnya yang memicu kemunduran ketua tim pemenangannya tersebut.

            Disinggup masalah apa sebenarnya yang melandasi mundurnya H. Thoriq, As’at enggan berbicara secara terang-terangan. “Kalau diceritakan semua, tidak cukup waktu 5 jam untuk bercerita,” urainya sambil tersenyum.
            Yang jelas jika itu memang ada masalah ia menekankan pastinya itu ada. Namun, kemunduran H. Thoriq menurutnya dilakukan tanpa adanya paksaan dari siapapun. Ini dibuktikan dengan suart pengunduran yang dikirim ke Paslon.
            Dalam surat tersebut diceritakan jika ketua tim pemenangan mundur tanpa adanya paksaan dari siapapun. Sehingga, kedepan itu tidak akan menjadi persoalan yang mengganggu jalinan silaturahmi anatara ia dan H. Thoriq.
            Apakah tidak eman-eman membiarkan H. Thoriq mundur? As’at sebenarnya mengaku sayang atas mundurnya ketua tim pemenangannya tersebut. “Mau gimana lagi, itu sudah menjadi keputusan beliau sendiri,” terangnya.
            Ia menyikapi kemunduran H. Thoriq secara profesional saja. Bahkan kata As’at hubungan mereka secar pribadi baik-baik saja. “Tadi malam saja saya ucapkan selamat atas kemenangan PSIL,” katanya.
Sebelumnya, secara mengejutkan Ketua Tim Pemenangan Pasangan SAAT H. Thoriq Al Khatiri tiba-tiba mengundurkan diri dari barisan SA'AT. Ini diungkapkan Thoriq yang merupakan ketua tim sembilan yang dibentuk partai PAN bahwa pengunduran dirinya karena merasa ditunggangi oleh partai koalisi Demokrat dan Golkar.
"Tim sembilan yang dibentuk melalui mekanisme partai, ada kecemburuan sosial kalau PAN mendominasi kemenangan pasangan SA'AT. Dan ini menjadikan pihak lain ketakutan kalau PAN nantinya besar," kata Thoriq kepada sejumlah wartawan saat menggelar jumpa pers di kantor pememangan SAAT Jalan Suwandak.
Kendati adanya kejanggalan itu, Thoriq mengatakan, selama ini pihaknya berusaha meredam situasi tersebut. Namun, sampai detik ini, pihak-pihak tim intern Incumbent seolah-olah terus berusaha menyingkirkan kader PAN dari barisan Masdar. 
Ia berharap dengan sikapnya itu situasi dapat mereda. Tapi kata dia, masih ada yang membicarakan persoalan itu. “Ini yang membuat saya merasa kecewa dan saya secara resmi mengundurkan diri dari ketua tim kemenangan SA'AT. Meskipun masih ada tugas  diluar KPU melalui Mahkamah konstitusi karena ada gugatan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan hasil penetapan KPU," ujar Thoriq yang merupakan ketua DPD PAN Lumajang.(ami)