Dua Ribu Polisi Amankan Unras Pilkada




Lumajang, Memo
            Sedikitnya ada dua ribu polisi gabungan bakal amankan aksi unjukrasa jelang penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati lumajang periode 2013-2018. Aksi unjukrasa itu diprediksi akan di gelar pada tanggal 5 dan 6 Juni esok.
            Jumlah pengamanan memang terlihat cukup ketat. Polres lumajang melibatkan Satuan Brimob Polda Jatim, satuan Shabara Polda Jatim, Raimas Polda Jatim, Polres Lumajang, Jember, Kabupaten dan Kota Probolinggo serta dari unsur TNI. Total keseluruhan pengamanan berjumlah 1.942 personil.
            Khusus untuk Brimob, juga disiagakan unit Jihandak. Bahkan, persenjataan juga cukup lengkap termasuk dua kndaraan Baracuda, d
ua water cannon, satu mobil jihandak serta pasukan pengendara motor trail dari Brimob dan Raimas Polda Jatim.
            Kemarin sore, ribuan pasukan ini digelar di depan kantor KPU Lumajang dengan dipimpin langsung oleh Kapolres Lumajang AKBP Susanto. Gelar pasukan kali ini, sekaligus pembagian tugas pengamanan di beberap obyek vital yang menjadi sasaran pengunjukrasa.
            Ketika memberi paparan, Susanto mengatakan jika data yang didapat dari intelijen, esok (Rabu 5/6) akan ada aksi unjukrasa dengan sasaran kantor Pemkab dan kantor KPU Lumajang. Kekuatan massa diprediksi mencapai 2 ribu massa.
            Untuk itulah, obyek-obyek yang menjadi sasaran pengunjukrasa dilakukan pengamanan lebih ketat. Meski demikian, dari pembagian pasukan yang ada, pengamanan dibagi beberapa titik di seputaran kota lumajang.
            Ia juga memaparkan, jika aksi yang dilakukan masyarakat adalah aksi damai untuk menyampaikan aspirasinya. Untuk itu, ia meminta agar petugas pengamanan tidak melakukan tindakan tanpa perintah dari perwira pengendalinya masing-masing.
            “Saya minta pengamanan besok tidak menggunakan senjata api. Kecuali sudah diluar kendali dan mengarah pada perbuatan pidana.” Kata Susanto saat memberi paparan kemarin sore.
            Meski demikian, ia meminta agar perwira pengendali bisa mengamankan masing-masing pasukannya agar tidak terjadi apa-apa. Sistem pengamanannya tetap dibagi masing-masing ring.
            Kepada wartawan koran ini, kapolres mengaku jika pengamanan kali ini tidaklah berlebihan. Sebab, informasi yang ia terima dalam dua hari akan ada aksi unjukrasa besar terkait hasil Pilkada di Lumajang.
            Dari pasukan yang diapelkan sore itu, pasukan tambahan akan datang pada Selasa malam yang berasa; dari Polres Jember, Polres Kabupaten dan kota Probolinggo. “Semua kami persiapkan demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, lihat saja pasukan yang kita siapkan,” terangnya.
            Usai dilakukan gelar pasukan, masing-masing pengamanan yang dibagi per ring langsung melakukan gladi. Sejumlah kendaraan seperti baracuda, jihandak dan lain-lain nampak bergerak dijalanan seolah-olah sudah terjadi sesuatu yang sangat genting.
            Bahkan puluhan sepeda motor trail yang ditunggangi brimob bersenjata lengkap dan traul dari unit Raimas Polda Jatim, juga bergerak berkeliling kota. Masing-masing bergerak sesuai dengan obyek yang diamankannya.
            Suara sirine mobil-mobil tersebut menjadi perhatian masyarakat khususnya kota lumajang. “Wah..sepertinya ini masuk dalam sejarah ada pengamanan sebesar ini, Mas.” Ujar Bandi salah satu warga lumajang yang melihat gladi satuan Brimob. 
            Apalagi kata Bndi, persenjataan yang dibawa Brimob cukup lengkap. Sehingga, dengan kekuatan pasukan sebesar itu, ia yakin tidak terjadi apa-apa meski ada unjukrasa besar-besaran.(ami)