Lumajang, Memo
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Kilometer 100,
sebelum perlintasan kereta api, Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso, sekitar pukul 21.00 Wib kemarin malam, sedikitnya menewaskan
3 orang dan 4 korban mengalami
luka-luka.
Tak pelak, akibat kecelakaan maut
ini, selain proses evakuasi
terhadap korban berjalan cukup sulit
dan memakan waktu untk mengeluarkan ke tiga korban yang tewas terjepit Body
kendaraan.
Akibat peristiwa itu, arus Lalu Lintas Lumajang
Surabaya lupuh total. Kemacetan hingga 10 kilo meter baik yang dari arah
Lumajang maupun yang dari Surabaya. Kemacetan bisa terurai sekitar Pukul 09.00
Wib pada ke esokan harinya.
Informasi yang berhasil di terima Memo di lapangan
mengatakan, awalnya tiga kendaraan berjalan beriringan dari arah utara ke selatan. Urutan paling depan adalah truk gandeng Nopol gandeng bermuatan
semen Nopol L 8053 HI yang dikemudiakn Nurhadi (42), warga jember.
Sedang pada posisi nomor dua juga truk gandeng Nopol P 8904 UT yng dikemudikan Surakmo (56), warga
jember. Sedang kendaraan pada urutan ketiga adalah sebuh pik up nopol B 9822
NAE yang dikemudiakan oleh Mujiman (63)
warga Jogjakarta dengan membawa dua penumpang
kakak beradik.
Masing-masing bernama Iskandar (55), dan Taa,tun
(33), keduanya juga warga jogjakarta yang tak lain adalah majikannya.Karena
truk yang berada didepannya terlalu
pelan, beberapa ratus meter sebelum lokasi kejadian berusaha menyalip dua truk
tersebut.
Saat kendaraan pik up ini dalam posisi sedang
menyalip, dari arah depan meluncur sebuah dum truk bermuatan pasir berjalan
dengan kecepatan cukup kencang. Kedua sopir sama-sama panik akhirnya sama-sama
banting setir.
Namun sayang, keduanya masih bertabrakan
Brakkk....! pik up menabrak dum truk hingga oleng ke kiri jalan dan nyungsep ke
jurang kiri jalan dengan kondisi sopit tewas terjepit body kendaraan.
Sedang dum
truk oleng ke kanan dan terus menabrak truk gandeng yang berjalan dari
arah depannya. Brakkk......!!! tabrakan
kedua pun terjadi. Dum truk berikut truk gandeng terbalik di tengah dan menjadi
satus sedang ekornya masuk jurang.
Suara benturan keras malam itu, membuat warga sekitar berhamburan keluar
rumah. Melihat kejadian itu, sejumlah warga langsung memberikan pertolongan pada korban yang hanya mengalami luka ringan. Sedang korban yang
diketahui sudah tewas dalam kondisi terjepit di tinggal begitu saja.
“Saya melihat tiga korban tewas saat itu terjepit
body kendaraan mas. Korban terparah ya sopir dum truk itu, perutnya robek parah
hingga ususnya keluar semua. Melihat kondisi seperti itu saya terus menghubungi
petugas Polsek terdekat kemudian dilanjutkan ke Unit laka. Otomatis jalan macet
mas pol mas,” tutur Samsudin
Beberapa saat kemudian petugas Polsek Ranuyoso
tiba dilokasi langsung melakukan evakuasi terhadap para korban yang mengalami
luka ringan dibantu warga setempat. Tak lama kemudian petugas dari unit laka
Polres Lumajang tiba di lokasi dan langsung bergabung.
“Saya melihat petugas melakukan evakuasi terhadp
korban tewas terjepit cukup memakan waktu mas. Selain harus memotong seagian
body kendaraan dengan las, juga posisi kendaraan menumpuk di jalan dan sebagian
masuk jurang,” kata Samsudin
Selanjutnya, para korban baik luka ringan, berat dan tewas langsung
dievakuasi ke Rumah Sakit Dr Haryoto Lumajang dengan
menggunakan 4 buah ambulan.
Akibat peristiwa kecelakaan tersebut arus lalu
lintas Lumajang Surabaya atau sebaliknya lumpuh totalhingga berjam-jam. Bahkan
arus jalan mengalami kemacetan hampir 10 kilo meter baik yang kerah Lumajang
atau sebaliknya.
Semetara itu Kasat Lantas Polres Lumajang AKP.
Rony Edy Yusuf saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, pihaknya hingga
saat ini masih belum melakukan pemeriksaan terhadap para sopir kendaraan maupun
para saksi.
Hanya saja selain
pihaknya sudah mengevakuasi para korban baik yang tewas mapun yang luka
ringan juga sudah mengamankan beberapa
kendaraan yang terlibat tabrakan itu. “Saya bersama anggota yang juga dibantu
personil Sabhara, dan juga polsek Ranuyoso baru saja selesai mengurai kemacetan
itu. Selain macet hingga berjam-jam juga sangt panjang. Alhamdulillah meskipun
tidak istirahat sama sekali anggota tetap kompak dan semangat hingga semuanya
selesai dengan baik.” Ungkap Kasat Lantas (cw7)