Lumajang,
Memo
Sejak sidang paripurna DPR RI
terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Sejumlah SPBU bnyak diserbu
masyarakat. Terlihat antrian disana-sini, dan umumnya antrian didominasi oleh
para pedagang BBM eceran.
Tak pelak, meski pihak SPBU tidak
mengurangi jatah BBM-nya. Justru stok BBM di sejumlah SPBU mudah habis.
Masyarakat kebingungan mencari BBM di sejumlah SPBU, sedangkan untuk membeli
BBM eceran, para pemilik kios sudah banyak yang menaikkan harga jualnya.
Khususnya bensin, saat ini banyak
diburu masyarakat. Sejumlah kios bensin eceran dilumajang sudah berani memasang
bandrol harga per botol bensin. Harganya bervariatif, antara Rp. 6 ribu hingga
Rp. 7 ribu.
Seperti halnya di jalan Bagusari,
yang lokasi tidak jauh dari SPBU bagusari. Sejumlah pemilik kios sudah memasang
tulisan harga bensin per botol sebesar Rp. 6 ribu. Padahal, hingga kemarin
pemerintah secara resmi belum menaikkan harga BBM.
Kata Somadi, salah satu pemilik kios
bensin, ia terpaksa menaikkan harga jual bensin eceran meski pemerintah belum
menaikkannya. Itu karena untuk mendapatkan BBM khususnya bensin cukup susah
karena harus mengantri.
Tak tanggung-tanggung, antrian tidak
hanya 1 hingga 2 jam. Tapi antrian minimal adalah 3 jam. Itupun harus tetap
menunggu jirigen yang diantrikan. “Kita berjam-jam mengantri di SPBU,”
jelasnya.
Dengan begitu, ia menganggap sudah
wajar jika harga eceran mulai dinaikkan karena sudah sepadan dengan lama
antrian. Kadangkala, Somadi mengaku harus bermalam di SPBU demi menunggu mobil
tangki pengisi bahan bakar tiba.
Kadangkala yang ia lakukan ialah
mencari BBM di SPBU yang lain. Jika sebelumnya langganakn kulakannya adalah di
SPBU Bagusari. Karena di SPBU tersebut kosong ia berburu BBM di SPBU Nogosari,
sayangnya ketika tiba disana justru SPBU-nya tutup karena kehabisan stok.
Pantauan Memo, di SPBU Nogosari
akhir-akhir ini memang sering tutup. Informasi dari orang-orang sekitar, SPBU
itu tutup karena stok BBM habis sebab banyak masyarakat khususnya para pedagang
mengantri untuk mendapatkan BBM.
Pedagang bensin eceran lainnya,
khususnya di wilayah pinggiran lumajang. Harga bensin eceran ada yang mencapai
Rp. 7 ribu, bahkan ada masayarakat yang bilang lebih dari itu kenaikannya.
Musyafak,
warga Sumbersuko yang berprofesi sebagai sales mengaku jika dikawasan pinggiran
lumajang harga BBM khususnya bensin sudah naik diatas 7 ribu. “Kemarin saja
saya beli di Tempursari sudah 8 ribu,” kata lelaki berambut cepak saat ditemui
di area stadion Lumajang.(ami)