Lumajang,
Memo
Mundurnya H. Thoriq Alkatiri sebagai
ketua tim pemenangan pasangan SAAT (Sjahrazad Masdar-As’at Malik) dinilai oleh
Ali Mudhori, Cabup pasangan ASA nomor urut 3 sebagai lambang kemenangan dirinya
saat gugatan di MK berlangsung.
Meski berbeda dukungan, Ali Mudhori
melihat sosok ketua DPD PAN Lumajang ini adalah sosok yang gigih dalam
memperjuangka
n pasangan nomor urut 1 (Incumbent) dalam memperoleh suara di
Pilkada lumajang yang lalu.
Penilaian
itu ia lihat sejak sebelum digelar kampanye hingga pemungutan suara selesai.
Kader PAN yang diterjunkan kata Ali cukup mendominasi dalam setaip event yang
digelar oleh pasangan SAAT. “H. Thoriq itu kerjanya luar biasa, saya salut.
Tapi saya heran kenapa beliau mengundurkan diri,” kata Ali Mudhori keheranan.
Bahkan dengan terang-terangan ia
menyebut jika PAN adalah satu-satunya partai pendukung dari pasangan SAAT yang
bekerja secara all out untuk
memenangkan calonnya. “Pekerja paling kuat menurut saya ialah PAN,” puji Cabup
yang sehari sebelumnya dikabarkan meninggal ini.
Meski demikian, ia tidak mau
dikatakan terlalu ikut campur urusan partai lain. “Itu adalah hak dan urusan
mereka. Dan itu tidak membawa dampak ke kita. Tapi mungkin ini adalah lambang
kemenangan kita di MK,” jelasnya sambil tersenyum dan mengatakan apa yang ia
ucapkan adalah penilaian secara pribadinya sendiri.
Apa dampak yang lain atas kemunduran H.
Thoriq? Komisioner KPU Lumajang, Pudholi Sandra menilai jika tidak ada dampak
apapun di KPUD Lumajang. Pasalnya, proses Pilkada dan rekapitulasi telah
selesai dilakukan.
Bahkan surat tembusan pemberitahuan
terkait pengunduran diri H. Thoriq ke KPU juga belum ia terima. Sehingga,
meskipun sudah ia terima itu juga tidak menyebut ada dampak yang signifikan.
Meski nanti KPU membutuhkan sesuatu
dari tim pemenangan. Itu tidak harus dihadiri oleh ketua tim pemenangan.
Pasalnya, kalaupun ada proses surat menyurat dari KPU itu akan ditujukan ke
posko pemenangan dan bisa siapa saja yang menghadirinya.
“Dampaknya
ke KPU atau hasil perolehan suara itu tidak ada sama sekali. Kalu dari unsur
politik mungkin ada, tapi itupun bukan ranah kita untuk membahasnya,” kata
Pudholi kepada sejumlah wartawan kemarin siang.(ami)