Lumajang, Memo
Belum genap dua tahun tonggak
kepemimpinan AKBP Susanto di Polres Lumajang ia pegang. Rabu (5/6), Susanto
akan dipindah tugaskan di Polda Bali untuk
menjabat sebagai Wadir Narkoba. Sedangkan sebagai penggantinya adalah, AKBP
Singgamata yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubid Paminal Polda Jatim.
Demikian yang
disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto mendampingi
Kapolres Lumajang, AKBP Susan
to kepada sejumlah wartawan. Menurutnya, surat pemberitahuan (TR)
dari Polda Jatim melalui telegram sudah diterima oleh Kapolres Lumajang pada
Jumat (31/5) kemarin.
Sugianto
mengatakan, untuk acara serah terima jabatan (Sertijab) sendiri, direncanakan
pada Rabu (5/6) besok lusa yang akan
dilakukan di Polda Jatim. Sedangkan untuk acara pisah kenalnya akan dilakukan
di Mapolres Lumajang. “Seperti biasa, untuk acara sertijab biasanya dilakukan
di Polda,” terang Sugianto.
Ia menambahkan,
dalam Institusi Polri, rotasi itu adalah hal yang biasa. Disamping sebagai
jenjang kenaikan pangkat, juga untuk menunjang karir sesuai dengan prestasinya.
Dalam hal ini, Kapolres Lumajang akan menjabat setingkat lebih tinggi. Jabatan
itu juga sebagai pemantapan sebelum ia menerima pangkat setingkat diatasnya.
“Dari AKBP menjadi Kombes,” terang Sugianto lagi.
Disinggung
tentang akan dilakukan penetapan hasil Pemilukada calon Bupati dan wakil Bupati
yang akan dilakukan oleh KPU Lumajang pada Rabu (5/6) besok. Dengan tegas
Sugianto menjelaskan, jika acara penetapan itu mungkin bersamaan dengan acara
pisah kenal Kapolres Lumajang.
Namun demikian,
Sugianto berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berita simpang siur tentang hasil
penghitungan suara yang berkembang di lapangan. Dikatakan lagi, dalam dunia
politik kita harus pandai-pandai menyikapi mana berita yang benar dan mana yang
salah.
Perbedaan dalam
memberikan suara serta dukungan terhadap masing-masing calaon, itu adalah hal
biasa dalam demokrasi. Untuk itu, kita harus dewasa dalam menyikapinya. Semisal
masyarakat tidak terima dengan hasil yang telah ditetapkan oleh KPU, kita bisa
menempuh jalur hukum melalui lembaga yang ada.
Sugianto berharap, agar dalam pentetapan hasil
Pemilukada calon Bupati dan Wakil Bupati oleh KPU pada tanggal 5 Juni
mendatang, setidaknya masyarakat bersikap arif dan bijak. Sebab dalam
pelaksanaan Pemilukada kemarin sifatnya adalah, langsung umum bebas dan rahasia
(Luber). “Mari kita belajar bersama-sama untuk menghormati hak setiap warga
Negara. Siapapun yang terpilih, kita wajib menghormati dan menerimanya,”
Pungkas Sugianto (cw6)