Lumajang,Memo
Langkah Polri
untuk memberantas peredaran narkoba rupanya tidak main-main. Terutama kepada
seluruh anggota, baik dari jajaran perwira maupun Bintara. Terbukti pada
Jum’at(8/3) Mapolres Lumajang menggelar test urine bagi para anggotanya.
Demikian yang
disampaikan oleh Wakapolres Lumajang, Kompol Andy Arisandi kepada sejumlah
wartawan. Menurut Andy, sasaran dari test urine ini adalah ditujukan kepada
seluruh anggota Polri yang disinyalir
terlibat dalam penggunaan barang haram Narkoba. “Kami melakukan penilaian
kepada para anggota yang terindikasi mengkosumsi barang haram itu,” terangnya.
Dikatakan lagi,
sebelumnya test urine juga dilakukan kepada para perwira kemudian dilanjutkan
oleh para brigadir dan anggota polisi lainnya. “Dari semua perwira polisi yg
melakukan test urine beberapa waktu yang lalu, alhamdulillah hasil yang didapatkan negatif, ” terangnya lagi.
Tes urine itu
sendiri, dilaksanakan pada pagi hari kepada sejumlah anggota yang menurut
penilain dari Polres Lumajang ada indikasi penggunan Narkoba. Untuk mendeteksi
apakah anggota menggunakan atau tidak. Pembuktianya melalui hasil test urine
yang dilakukannya.
Disinggung
tentang sangsi yang akan diberikan kepada anggota yang positif mengkonsumsi
barang haram itu. Dengan tegas Wakapolres menjelaskan, ada beberapa langkah
yang akan dilakukan ialah, melakukan pemeriksanaan secara disiplin. “Sedangkan,
apabila terlalu jauh keterlibatanya dengan narkoba apalagi sampai menjadi
pengedar, kita tindak dengan pidana
kepada mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut
dikatakan, bahwa test urin dilakukan secara mendadak tanpa adanya perberitahuan
terlebih dahulu dan dengan cara yg sangat ketat. Menurutnya, pembinaan kepada
anggota sudah berhasil. Karena, sebelumnya ada anggota yang terindikasi dengan
dengan hasil test positif. “Kami berharap, semoga hasilnya lebih optimal
sehingga seluruh jajaran dan anggota Polres Lumajang zero narkoba,” pungkas
Wakapolres.
Di tempat yang
sama, dr. Andrian Ahmad, selaku tim medis
dari Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang, yang melakukan test urine tersebut
mengatakan. Sebetulnya anggota polisi yang akan dilakukan test urine ada 17
orang. “Tapi yang hadir cuma lima belas orang,” terangnya.
Mengenai hasilnya, pihaknya masih akan melakukan
penelitian di laboratorium Rumah Sakit Bhayangkara. “Untuk hasilnya tidak dapat
diketahui sekarang Pak, mungkin satu minggu lagi. Sebab, kami masih melakukan
penelitian. Pungkasnya. (cw6)