Lumajang, Memo
Hujan
deras yang disertai dengan angin kencang yang terjadi di kota pisang sejak beberapa bulan terahir,
membuat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Lumajang bekerja eksta. Betapa tidak, pihaknya sejak 2 bulan terahir ini
mengeluarkan 2 tim untuk melaksanakan pekerjaannya.
Hadi
Khomzari Kabid pemeliharaan saat dikonfirmasi Memo mengatakan, sejak dua bulan
terahir ini pihaknya mengeluarkan dua tim untuk melakukan pekerjaannya sesuai dengan waktu dan
kondisi saat ini.
Satu
tim bertugas untuk melakukan perawatan serta perbaikan lampu penerangan jalan
di beberapa titik ruas jalan perkotaan, seperti di sepanjang jalan PB Sudirman,
Jalan Alun-Alun, Taman Toga bahkan hingga ke Komplek Wonorejo terpadu.
Tim
yang kedua bertugas untuk melakukan pemangkasan terhadap ranting pohon yang
bediri tegak di sepanjang jalan perkotaan. Ranting pohon yang dikhawatirkan akan
tumbang dan patah dan membahayakan maka akan dilakukan pemotongan. Dengan demikian, meskipun diterpa hujan deras
dan angin kencang tidak bisa
membahayakan akan kesemalatan warga sekitarnya.
“Dalam
sehari kita
melakukan pemasangan lampu juga melakukan pemangkasan dan pemotongan ranting
kayu ditepi jalan,” ujarnya.
Hadi
Khomzani menambahkan, untuk pohon yang berdiri tegak disepanjang perkotaan, pihaknya mempunyai kebijakan tersendiri. Kebijakan
tersebut dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan beberapa pertimbangan
yang berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan warga sekitarnya.
Seperti
jika ada pohon berdiri tegak dan sangat dekat dengan rumah warga atau tempat
usaha warga dan dilihat pohon tersebut mulai lapuk dan khawatir roboh
sewaktu-waktu, maka pihaknya mengeluarkan kebijakan untuk memotong pohon itu.
Menurutnya,
beberapa bulan terahir ini pekerjaannya sering kali tidak bisa maksimal,
hal ini dikarenakan cuaca yang tidak mendukung.
Apalagi turunnya hujan tidak menentu, terkadang disaat sedang melakukan pekerjaannya tiba-tiba hujan
turun.(cw7)