Lumajang, Memo
Tidak
ada kata takut bagi pelaku pencurian sepeda motor, terbukti aksinya terjadi di
Jalan Veteran No 84, RT 02, RW 1, Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, tepatnya 50
meter sebelum wisma kediaman Kapolres Lumajang.
Nasib
apes ini menimpa korban bernama Lulus Handayani (27),warga Lumajang. Sepeda
motor honda supra fit berwarna hitam kombinasi oranye Nopol N 3862 YI miliknya amblas
digondol maling. Akibatnya, selain pasrah ia juga harus menanggung kerugian
jutaan rupiah.
Peristiwa
ini terjadi pada kamis (14/3) pukul 19.30 wib kemarin malam, saat ditinggal
bertamu dirumah kerabatnya.
Menurut
Lusiana (30), warga setempat menceritakan, malam itu ia sedang duduk nyantai
bersama keluarga di teras rumahnya. Beberapa saat kemudian, ia melihat korban
mengendarai sepeda motor honda supra fit dan berhenti didepan teras rumah
kontrakan kerabatnya.
Korban
memarkir sepeda motornya diluar pagar
dan kemudian terus masuk kedalam rumah kerabatnya. karena saat itu ia
harus mengambil uang untuk membeli sesuatu, ia terus masuk kedalam rumah. Tak
lama kemudian, tiba-tiba ia terdengar suara gaduh didepan rumahnya dan melihat
korban mencak-mencak di jalan sambil berteriak maling.
“Saat itu saya melihat korban mencak-mencak sambil
berteriak maling…,maling…,” tutur
Lusiana.
Hal ini
membuat warga sekitar berdatangan ke lokasi kejadian. Selain ingin mengetahui apa yang
sudah
terjadi,
juga ingin memberikan pertolongan terhadap korban. Beberapa menit kemudian,
petugas yang berjaga di pos wisma
kediaman Kapolres tiba dilokasi.
“Ada
apa ini pak, kok rame-rame,” tanya salah satu anggota. “Sepeda
motor mbak Lulus hilang katanya
dicuri maling,” terang Adi warga setempat.
Mendengar
jawaban seperti, petugas terus menghampiri korban dan menanyakan kronologisnya.
Korban menceritakan jika motornya
ditaruh di depan teras rumah kerabatnya, karena hanya sebentar
korban menaruhnya diluar pagar dengan mengunci setir.
“Karena saya
mau mampir sebentar saja, sepeda saya taruh diluar pagar ini pak. Belum
sepuluh menit, saya keluar motor sudah tidak ada,” terang Lulus pada
petugas.
Mendengar
cerita seperti itu, akhirnya petugas membawa korban ke pos jaga wisma kediaman Kapolres untuk dimintai
keterangan yang lebih jelas dan lengkap. Beberapa saat kemudian,
petugas tersebut kembali ke TKP menemui teman korban dan meminta agar bisa
mendampingi korban.
“Saya
melihat teman korban itu ikut petugas ke pos wisma, ya mungkin untuk
mendampingi korban,” kata Lusiana lagi.
Karena
Tempat Kejadian Perkara (TKP) ikut wilayah Hukum Mapolsek Sukodono, usai dimintai keterangan
anggota dari Unit Sabhara terus mengantar korban ke Mapolsek Sukodono untuk
melaporkan kejadian yang baru saja menimpanya.
Kapolsek Sukodono AKP. Sudartono saat di
konfirmasi Memo melalui via telepon mengatakan, setelah pihaknya mendapat
laporan dari korban, saat itu juga turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP
sekaligus meghimpun keterangan warga.
“Saat itu juga saya bersama anggota turun ke
lokasi untuk melakukan olah TKP. Disamping itu saya perintahkan anggota untuk
melakukan pemblokiran dan penyisiran di beberapa ruas jalan, tetapi hingga
larut malam tidak juga membuahkan hasil mas.” Katanya. (cw7)