Hindari Lubang Jalan, Cewek Masuk Rumah Sakit


Lumajang, Memo
Naas yang dialami oleh Vera (20), asal Jalan Ade Irma Suryani (Gang. Wahab) Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang.  Saat mengendarai sepeda motor Honda Vario Techno warna pink merah, ia terperosok pada lubang jalan.
Tak Pelak, korban terpental dari atas kendaraanya dengan kondisi luka serius pada kaki kanannya. Akibat kejadian itu, kini korban harus mendapat perawatan intensif dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang.
Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (7/3) siang, sekitar pukul 13.30 Wib di jalan berlubang yang ada di sepanjang Jalan Gajah Mada (Jalan Toga). Menurut korban, ia sedang berjalan dari arah selatan menuju ke utara dengan kecepatan sedang.
Saat itu, ia hendak menyalip kendaraan roda empat yang ada di depannya. Korban saat itu tidak mengetahui jika ada jalan berlubang cukup dalam. Akibatnya, korban terperosok ke lubang jalan itu kemudian terpental dan jatuh ke aspal. “Saya tidak melihat jika ada lubang di jalan itu, soalnya di depan saya ada mobil,” akunya.
Menurut saksi mata Eny Kusmayana (39) warga jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Lumajang, kebetulan ia melihat langsung kecelakaan itu. Katanya, korban terpelanting setelah terperosok di lubang jalan. “Saat itu saya langsung berhenti untuk menolong korban,” terangnya.
Akibatnya, korban mengalami luka cukup serius pada bagian tubuhnya. Melihat kejadian itu, warga sekitar langsung berhamburan untuk menolong korban. Karena luka yang dialaminya cukup serius, akhirnya warga mengantarkan korban ke RSUD Dr. Haryoto Lumajang.
Warga setempat mengatakan, jalan berlubang itu sering memakan korban. Terutama pengendara sepeda motor yang sedang melintas malam hari. Sebab, disamping jalan itu sudah rusak, lampu peneranganya juga minim. “Sudah lebih dari tiga kali korban berjatuhan di tempat itu,” terangnya.
Warga meminta, agar pemerintah lebih serius untuk menangani jalan yang berlubang itu. Tak bisa dipungkiri, Jalan Gajah Mada itu merupakan jalur alternatif yang kerap dilewati oleh kendaraan bermotor. “Biasanya kalau di jalan Ahmad yani ada kegiatan, biasanya kendaraan dialihkan kesini. Baik itu roda dua maupun roda empat,” terangnya. (cw6)