Lumajang, Memo
Berkat
keberanian dan kerja sama warga, akhirnya 2 ekor sapi yang sempat dibawa kabur
oleh maling berhasil ditemukan di Desa
papringan, Kecamatan Klakah. Sebelumnya komplotan pencuri tersebut beraksi di
Rumah Abdul Rosid Umar (40), warga Desa Salak, Kecamatan Randuagung, pada Sabtu
(23/2) dini hari.
Ayub (30),
kerabat korban mengatakan, biasanya kalau malam hari 2 sapi limusin
peliharaannya itu, jika sudah waktunya makan pasti terdengar suara ramai. Jika tidak segera diberi pakan kedua kaki depan pasti naik ke tempat pakan
rumput sehingga menimbulkan kegaduhan.
“Saudara saya malamitu terlambat memberi
pakan. Tapi tidak ada suara berisik seperti biasanya,” terang Ayub.
Kecurigaan itu,
akhirnya membuat korban terus menuju kandang. Selain hendak memberikan pakan sapi miliknya, juga
ingin melihat kondisi sapi yang ada di kandang yang letaknya berdempetan dengan
rumahnya. Namun, ketika korban hendak membuka pintu kandang sapinya, diketahui
pintu kandang samping sudah dalam keadaan terbuka.
Korban terus
masuk kedalam kandang, korban semakin kaget setelah melihat 2 ekor sapi Limusin miliknya sudah raib. Mengetahui sapinya sudah tidak
ada di tempat, korban membangunkan istrinya untuk memberitahukan kedua sapinya
yang hilang. “ Dia lebih kaget saat tidak melihat sapinya,” urainya lagi.
Dengan dibantu oleh
istrinya, malam itu korban terus melakukan pencarian disekitar rumahnya, tapi
tidak berhasil menemukannya. Yakin 2 ekor sapi miliknya dicuri maling, spontan
korban berteriak maling.
Teriakan korban ternyata membuat tetangga
kanan kiri rumahnya berdatangan hendak memberikan pertolongan, dalam waktu
sebentar saja puluhan warga sudah berkumpul dihalaman rumah korban.
Setelah mendengar
cerita korban, kemudian warga berinisiatif untuk melakukan pengejaran dan
pencarian. Sebelumnya, warga sudah melaporkan kejadian ini ke Kades setempat
yang kemudian dilanjutkan ke polisi.
Dengan berbagi
tugas, warga langsung menyebar kebeberapa titik ruas jalan yang dimungkinkan
akan dilalui para maling. Sebagian warga melakukan pengejaran dengan mengikuti
jejak kaki sapi, sebagian pula melakukan pengejaran dan pemblokiran dibeberapa
ruas jalan.
Upaya pencarian dan pengejaran terus
dilakukan hingga ke Desa Papringnan, Kecamatan Klakah, dengan mengikuti jejak
sapi tersebut. Tetapi sampai disebuah curah yang kanan kirinya area tebu milik
warga, jejak sapi hilang.
Hal ini membuat
warga mulai bingung, bahkan hampir putus asa untuk melanjutkan pencarian dan
pengejaran dan akhirnya memutuskan untuk pulang. Saat warga hendak pulang,
tanpa disadari warga dikejutkan dengan suara gaduh sapi berasal dalam dalam
curah sebelah ujung.
Mendengar suara sapi, warga semburat dan berlarian mencarinya. Beberapa
menit kemudian 2 ekor sapi milik korban berhasil ditemukan di dalam curah dalam
kondisi di ikat ke sebatang kayu sengon.
Diduga sapi tersebut
hebdak dibawa keluar desa, karena kesiangan, keburu ketahuan warga, akhirnya
sapi tersebut di tingal begitu saja didalam curah. “ Mungkin karena kesiangan, sapi tersebut
ditinggal begitu saja di dalam curah.” Ujar Ayub lagi
Sementara itu Kapolsek Randuagung AKP. M. Sidik
saat dikomfirmasi Memo terkait aksi pencurian hewan tersebut melalui via
telepon lagi-lagi tidak diangkat, via SMS pun tidak juga dibalas. Mungkin benar
apa yang dikatakan salah satu anggotanya jika Kapolsek Randuagung alergi
terhadap wartawan.(cw7)