Lumajang,
Memo
Jelang Pilkada Lumajang yang jatuh
pada tanggal 29 Mei mendatang, jajaran kepolisian dan TNI, saat ini telah
melakukan penjagaan ekstra ketat diluar dan di dalam kantor pemilihan umum
(KPU) Lumajang.
Sejumlah petugas kepolisian dan TNI,
baik yang berpakaian seragam maupun yang berpakaian preman, nampak siaga.
Bahkan dilakukan pengawal khusus bagi komisioner KPUD yang hendak pergi keluar
kantor.
Kemarin, kapolres Lumajang, AKBP
Susanto, meninjau langsung untuk mengetahui kondisi dan situasi di kantor KPUD Lumajang.
Menurutnya, penjagaan sudah dilakukan oleh kepolisian sejak tahapan Pilkada
berlangsung.
Meski demikian, penjagaan tidak
seketat beberapa hari terakhir ini. Apalagi saat mendekati proses penetapan,
maka petugas bekerja ekstra ketat untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan
yang bisa menggagggu jalannya proses Pilkada.
“Pengamanan ini tidak berlebihan,
karena sudah sesuai dengan prosedur tetap (Protap.red) dan ini akan dilakukan
hingga pilkada usai,” terangnya. Bahkan saat itu, Kapolres nampak melakukan
koordinasi dengan dua komisioner KPUD.
Usai melakukan koordinasi dengan
komisioner, Kapolres selanjutnya berkeliling ke sekitaran kantor KPU sambil
mengecek kesiapan anggotanya yang melakukan penjagaan di kantor KPUD.
Kata Yuyun Baharita, sebelumnya
memang pihak Polres melalui Wakapolres menyampaikan sendirinya kepadanya
terkait pengamanan yang dilakukan oleh polisi. Bahkan terkait pengamanan yang
dilakukan jika keluar kota.
Saat itu, Wakapolres menyampaiakan
jika pengamanan yang dilakukan ialah Protap yang harus dijalani. Untuk itulah,
ia tidak berani menolak jika pihak pengamanan menyediakan pengawalan ekstra.
“Awalanya saya menolak pengawalan khusus ini, tapi itu adalah protap yang harus
dijalani,” katanya.
Ketika
komisioner ke RSD dr. Soebandi Jember, dua petugas keamanan juga melakukan
pengawalan dari berangkat hingga pulang lagi ke kantor KPUD.(ami)