Lumajang,Memo
Warga pantai
Bambang Desa Bades, Kecamatan Pasirian dibuat geger. Pasalnya, warga sekitar
kejadian menemukan jasad seorang laki-laki tanpa identitas terdampar di pinggir
pantai. Karena tidak mengenali mayat tersebut, akhirnya warga melaporkan
penemuan itu ke pihak Polsek Pasirian. Setelah dilakukan olah TKP, petugas
mengirimnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang, untuk
dilakukan outopsi.
Penemuan itu
terjadi pada Sabtu (23/2) sore, sekitar pukul 17.00 Wib, oleh sekelompok orang
yang sedang sedang memancing. Menurut keterangan Bu Dul (58), salah satu
pemilik warung yang ada di dekat pantai,
sekitar pukul 16.00 Wib, korban datang lalu menitipkan sandal kepadanya.
“Korban berpamitan akan mandi di laut,” terangnya.
Setelah itu
korban berjalan ke arah pantai sendirian. Sekitar 30 meter dari warung tempat
ia meniptipkan sandal kemudian ia mandi. Diduga terlalu menengah saat mandi,
akhirnya korban terseret ombak besar yang datang secara tiba-tiba.
Tak lama
kemudian, sekitar 300 meter dari tempat korban semula mandi. Sekelompok orang
yang sedang mancing menemukan korban sudah tidak bernyawa dibibir pantai.
Mengetahui ada orang mengapung dibibir pantai, mereka bersama-sama mengangkat
jasad itu ke pinggir pantai.
Selanjutnya,
salah satu dari mereka menghubungi pihak Polsek pasirian untuk melaporkan
penemuan itu. Untuk memastikan kebenaran laporan tersebut, Kapolsek Pasirian,
AKP Sudarminto bersama anggotanya langsung meluncur ke tempat penemuan itu.
Ternyata benar, setelah sampai di
tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa warga sudah berkerumun, untuk melihat
kondisi mayat yang ditemukan itu. “Ketika kami sampai di TKP, mayat sudah ada
di atas pasir,” terang Kapolsek.
Menurut
keterangan Eko Hadi Santoso (37), warga Dusun Rekesan, Desa Bago, Kecamatan
pasirian salah satu warga kepada Kapolsek, mereka sengaja beramai-ramai
mengangkat mayat tersebut dari bibir pantai karena takut dibawa ombak lagi.
“Karena ombaknya
besar, terpaksa mayat kami angkat ke pinggir Pak,” terang Eko kepada petugas
yang datang saat itu dengan diamini oleh ketiga teman lainnya. Ketika ditemukan,
kondisi mayat masih utuh namun tidak memakai celana dan hanya memakai baju
saja.
Ciri-ciri dari
mayat tersebut, jenis kelamin laki-laki, usia sekitar diatas 65 tahun,
mengenakan kaos warna crem, tinggi sekitar 165 cm dan rambut beruban berpawakan
kurus dan tidak memakai celana. “Kami kesulitan untuk mengenali korban, sebab
tidak satupun identitas yang kami temukan,” terang Sudarminto.
Tidak berapa
lama kemudian, team dari Polres Lumajang datang dan langsung melakukan olah
TKP. Saat itu petugas kesulitan untuk mengidentifikasi mayat tersebut.
Disamping kondisi cuaca mulai gelap, lampu peneranganpun juga terbatas. Sebab,
penemuan mayat itu jauh dari perkampungan warga.
Untuk mengetahui
penyebab dari kematian korban, setelah melakukan olah TKP, petugas langsung
mengevakuasi jasad tersebut ke RSUD Dr. Haryoto Lumajang, untuk dilakukan outopsi.
Sementara itu, petugas juga bekerjasama dengan Kepala Desa setempat untuk mencari
identitas korban.
Kapolsek menghimbau kepada seluruh masyarakat,
barangkali merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya diminta untuk
datang ke rumah sakit. “Untuk sementara jasad korban masih dititipkan di kamar mayat rumah sakit Dokter
Haryoto Lumajang,” pungkas Sudarminto. (cw6)