Jihad Dipulangkan Polisi Usai Dikeroyok Warga Saat Mabuk


Lumajang, Memo
Setelah dimintai keterangannya, Jihad (20), pemuda mabuk yang dikeroyok warga akhirnya dipulangkan. Selain ditangkap karena selalu membikin keonaran dan keresahan terhadap warga, Jihad juga dimintai keterangannya sebagai saksi atas penangkapan Yudha Wijayanto (27), pemuda asal Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono.
Demikian yang disampaikan oleh Kanit Reskoba Aiptu Nur Khamim mendampingi kasat Reskoba Polres Lumajang, AKP Amin Sujandono. Menurut Nur Khamim, saat penangkapan Yudha Wijayanto, Jihad dengan Fery sedang ada di rumah tersangka.
Yudha Wijayanto adalah target operasi dari Satreskoba Polres Lumajang. karena kerap mengedarkan barang haram jenis pil kepada teman-temannya. Dikatakan lagi, Jihad dan Fery adalah pelanggan tetap dari Yudha. “Saat kami tangkap, ketiganya sedang dalam pengaruh obat-obatan,” terang Nur Khamim.
Diketahui sebelumnya, Jihad (20), anak jalanan (Anjal) asal Desa/Kecamatan Padang, babak belur dikeroyok pemuda kampung. Pasalnya, Jihad sering mabuk-mabukan dan meresahkan warga setempat. Akibatnya, jihad diamankan ke Mapolres Lumajang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Perisitiwa itu terjadi pada Kamis (21/2) dini hari, sekitar pukul 03.00 Wib, di Dusun Sidodadi, Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono. Sumber Memo mengatakan, sebelumnya Jihad pesta minuman keras  (miras) dengan teman-temannya.
Usai melakukan pesta miras dengan teman-temanya itu. Ia bukannya pulang, melainkan membuat onar dikampung tersebut sambil teriak-teriak dan bernyanyi dengan nada yang keras. Karena dianggap menggangu ketentraman umum, akhirnya sekelompok pemuda menangkap lalu menghajarnya hingga babak belur. “Jihad itu memang kerap mabuk-mabukan di sini,” terangnya.
Sumber lain mengatakan, beberapa bulan yang lalu Jihad pernah ada permasalahan dengan anak ketua RT setempat.  Mungkin kejadian malam itu masih ada keterkaitanya dengan permasalahan sebelumnya. “Benar dan tidaknya saya tidak tahu Mas,” terang salah satu sumber yang namanya enggan dikorankan.(cw6)