Lumajang, Memo
Hingga kini, pihak
kepolisian Kota Lumajang, masih terus melakukan upaya penyelidikan terkait aksi
pemukulan
yang dilakukan orang tak dikenal terhadap Iwan Wahyudi (33), Dusun Pandansari,
Desa Tuku, Kecamatan Tekung, TKP dijalan Bondoyudo.
Kapolsek Kota saat dikomfirmasi |
Kapolsek Kota
Iptu Totok Suyadi saat dikonfirmasi Memo
mengatakan, berdasarkan hasil
pemeriksaan terhadap korban seharai sebelumnya, diperoleh keterangan
dari sejumlah saksi, jika pelaku adalah warga setempat. Bahkan diduga kuat,
antara korban dan pelaku sudah saling kenal.
Untuk ciri-ciri
pelaku yang dicurigai sebagai pelaku penganiayaan tersebut. Petugas mengaku
sudah mengantonginya. Bahkan keberadaan orang tersebut juga sudah di ketahui.
Hingga
saat ini, beberapa anggotanya terus melakukan
pemantauan dan pengawasan keberadaan pelaku. Namun, pihaknya masih mencocokkan
ciri pelaku yang di sampaikan oleh korban dan sejumlah saksi, dengan pelaku
yang saat ini sudah dipantau keberadaannya.
Totok juga
menambahkan, jika memang benar ciri-ciri tersebut, maka pihaknya dalam waktu dekat
akan segera menangkap pelaku yang saat ini keberadaannya sudah di ketahuinya. “Untuk menghindari kejadian salah tangkap, kita tidak bertindak gegabah,”
tegasnya lagi.
Diketahui
sebelumnya, Iwan
Wahyudi (33), terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit. Ini
lantaran kepalanya dipalu orang tak dikenal hingga mengalami luka parah. Peristiwa ini terjadi di jalan Bondoyudo, kelurahan Rogotrunan,
Kecamatan Kota. Saat itu korban tengah menunggu
temannya yang lagi mandi disungai.
Aiptu Rokim
Kanit Reskrim Polsek Kota saat dikomfirmasi Memo mengatakan, sore itu korban
sedang duduk nyantai di atas sepeda motornya sedang menunggu temannya yang lagi
mandi disungai gambiran.
Tiba – tiba
didatangi oleh seorang pemuda tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor dan
berhenti pas di sebelah korban. Tanpa
berbicara apa-apa, pelaku yang tak dikenal langsung
memukul kepala korban dengan menggunakan sebuah palu yang dipegangnya hingga
korban mengalami luka parah dikepala.
Dengan kondisi luka dikepala,
korban seketika itu berusaha melakukan perlawanan. Namun karena terlalu banyak
keluar darah dari luka yang dialaminya, tak lama kemudian korban ambruk ke tanah.(cw7)