Jalan Rusak, Pemda Tutup Mata


Lumajang, Memo
Sungguh memprihatinkan kondisi jalan beraspal jurusan Kecamatan Kunir menuju Kecamatan Tekung ini. Pasalnya, jalan penghubung antara 2 kecamatan yang melewati 4 desa,  diantaranya Desa Kunir Lor, Desa Kedungmoro, Desa Kabuaran dan Desa Karangbendo. Kondisi jalan tersebut mulai banyak yang rusak dan berlubang.
Kondisi jalan aspal sudah mulai banyak yang rusak
Parahnya lagi, kerusakan pada aspal jalan tersebut jika diukur kedalamannya bisa mencapai 10 hingga 15 cm. Kondisi yang demikian, tentuya sangat membahayakan bagi pengendara yang sedang melintas di jalan tersebut. Karenanya, tak jarang dari pengendara sepeda motor maupun sepeda onthel yang terjatuh dikubangan.
Bahkan ada jalan yang aspalnya sudah mulai putus. Sehingga pengendara yang lewat di jalan itu tidak bisa menghidari kubangan jalan. Herannya, meskipun kerusakan itu sudah berbulan-bulan, tetapi Pemerintah Daerah seolah-olah tutup mata.
Hal itu banyak dikeluhkan oleh beberapa warga yang setiap hari jika mengais rejeki harus melewati jalan tersebut. Seperti yang dikeluhkan oleh Suyatno (45) warga Kecamatan Tekung, yang keseharianya berjualan sayur mayur di Pasar Kunir. Setiap harinya, ia harus membawa sayur-sayuran dengan menggunakan sepeda onthel.
Meski setiap hari selalu lewat di jalan itu, namun tak jarang ia juga sering terperosok dan terjatuh di kubangan jalan yang rusak. Pengalaman yang sama juga pernah dialami oleh teman-teman seprofesinya. “Setiap hari saya berangkat jam 3 subuh Pak. Disamping jalannya banyak yang rusak, kondisi jalan  juga gelap karena tidak ada penerangan jalan,” tuturnya.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Kapolsek Kunir AKP Jumali kepada Memo. Menurutnya, kondisi jalan yang rusak itu banyak memakan korban.  Jadi pemerintah harus cepat tanggap dengan kondisi jalan yang seperti itu. Apalagi jalan tersebut, sering dilalui oleh anak-anak untuk berangkat sekolah dan warga yang berangkat kerja.
Kebanyakan dari korban yang terjatuh di kubangan itu, mereka hanya bisa mengeluh. Sebab, mereka tidak paham atau tidak mengerti kemana harus mengadu. “Kami berharap kepada Pemerintah Daerah atau dinas terkait, hendaknya kerusakan jalan itu segera diatasi. Sehingga tidak terjadi korban-korban lain yang berjatuhan,” harap Jumali. (cw6)