Lumajang,
Memo
Badan penanggulangan bencana daerah
(BPBD) Kabupaten Lumajang, mendapatkan bantuan sembako dari Gubernur Jawa
Timur. Bantuan ini sesuai permintaan BPBD untuk para korban banjir genangan di
Kecamatan Rowokangkung dan Tempursari.
Paket sembako yang siap di distribusikan |
Bantuan sebanyak 150 paket sembako
ini, peruntukannya bagi dua tempat yang terkena bencana. Bantuan itu sampai di
lumajang pada Rabu (9/1) siang, dengan diangkut menggunakan truk BPBD Propinsi
Jawa Timur.
Suparyono, Kasubid Logistik BPBD
Lumajang mengatakan, untuk kawasan Rowokangkung, BPBD akan melakukan
normalisasi sungai sepanjang 3 kilo. Ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir
genangan agar tidak terulang kembali.
Sementara untuk kawasan Tempursari,
BPBD akan melakukan penyudetan sungai yang mengalir ke pantai selatan. Selama
ini, akibat ombak yang cukup besar, akhirnya menutupi aliran sungai rawaan yang
menuju ke pantai.
Untuk pendistribusian bantuan sembako. BPBD
masih menunggu intruksi dari satlak. Apakah nanti akan di distribusikan ke
Rowokangkung atau Tempursari, dan juga terkait pembagiannya.
Dalam paket sembako itu, terdapat beras lima
kilo, minyak goreng, gula pasir, mie instan, sarden. “Bantuan ini memang sangat
di butuhkan di kedua wilayah tersebut,” katanya kepada sejumlah wartawan.
Katanya lagi, selama aliran sungai
rawaan buntu akibat tertutup pasir laut. Warga Desa Bulurejo, Kecamatan
Tempursari, yang biasa bkerja sebagai nelayan, beberpa hari terakhir ini tidak
bisa menjalankan aktifitasnya.
Terganggunya pekerjaan mereka ini, akhirnya
membuat BPBD melaporkan persoalan tersebut ke Propinsi. Dari hasil laporan itu,
akhirnya Gubernur Jawa Timur melalui BPBD Propinsi Jatim, menggelontorkan
bantuan paket sembako.
Untuk banjir genangan di
Rowokangkung, menurut Suparyono tidak terlalu mengkhawatirkan. Dari 200 KK yang
menjadi korban, sejauh ini dipandang tidak terlalu parah, dan masyarakat masih
bisa beraktifitas seperti biasanya.
Untuk itulah, Khusus Rowokangkung,
pendistribusiannya nanti bukan kepada korban banjir genangan. Tapi lebih kepada
warga yang melaklukan kerja bakti saat normalisasi di lakukan. “Bantuannya kita
berikan kepada warga yang bekerja bakti,” jelasnya lagi.
Menurut
sumber Memo, banjir genangan di Rowokangkung terjadi pada Senin sore, akibat
hujan lebat dan air sungai setepat tak bisa menampung. Namun, pagi harinya
banjir genangan sudah surut sehingga tidak menggagu aktifitas warga.(ami)