Lumajang, Memo
Maraknya aksi kejahatan seperti perampasan sepeda
motor atau kejahatan lainnya di wilayah Kecamatan Ranuyoso, dimana pada setiap
kejadian berlangsung para pelaku jarang sekali bisa tertangkap. Hal ini membuat
sejumlah tokoh masyarakat angkat bicara.
AKP Kusmindar Kasat reskrim saat dikomfirmasi |
Sahroni (50), Salah satu tokoh masyarakat Desa Wonoayu, Kecamatan
Ranuyoso, kepada Memo mengatakan, kejadian perampasan sepeda motor sering kali
terjadi di wilayah Ranuyoso. Hampir
semua korban mengatakan pelaku berjumlah 8 orang dan bersenjatakan celurit. Modusnya, pelaku memepet
korban hingga berhenti dan mengambil
paksa sepeda motor korban.
Biasanya
mereka beraksi dijalan yang tergolong sepi, mulai jalan perbatasan Klakah
Ranuyoso hingga jalan Ranuyoso perbatasan Probolinggo. “Dalam satu minggu kemarin saja terjadi 3 kali
perampasan sepeda motor, namun saya melihat korban tidak lapor,” ungkapnya.
Lebih jauh Sahroni menuturkan, jika rata – rata korban perampasan
jarang sekali melapor ke polisi. Ada dua alasan korban tidak mau melapor. Pertama korban lebih
percaya terhadap pihak ketiga.
Sehingga warga yakin jika bisa menemukan barang miliknya
dalam waktu cepat. Meskipun, korban harus mengeluarkan uang untuk tebusan.
Alasan kedua menurut Sahroni, adalah jika korban melapor ke
polisi urusan semakin panjang, beberapa kali akan di panggil untuk diperiksa
guna untuk didengar keterangan. Namun, tidak juga bisa menangkap pelaku apalagi
mengembalikan barang milik korban.
Walaupun banyak korban tidak
melapor, Sharoni berharap agar polisi lebih intens turun untuk melakukan
patroli. Jika polisi sering turun ketengah masyarakat,
selain mendengar keluhan warga terkait maraknya aksi pelaku kejahatan,
sekaligus bisa memberikan pemahaman bagaimana cara memerangi aksi kejahatan.
“Saya berharap kepada polisi, agar segera turun ke tengah masyarakat untuk memberikan
pemahaman betapa pentingnya kerja sama dengan polisi dalam memerangi aksi
kejahatan,” Pungkas Sahroni
Di tempat terpisah Budi Lancar Santoso (40), warga
Desa/Kecamatan Ranuyoso juga mengatakan, jika aksi pelaku kejahatan di wilayah
utara khususnya di wilayah Ranuyoso semakin marak dan berani. Rata – rata
korban jarang sekali melapor dengan alasan bervariasi.
“Agar warga
sadar, saya berharap polisi segera melakukan pendekatan, dengan demikian
masyarakat akan sadar dan bisa bekerja sama. Dan yakin sekecil apapun masalah
yang terjadi, pasti akan melapor ke polisi.” Ungkapnya.
Menyikapi hal itu, Kapolres Lumajang AKBP. Susanto
melalui Kasat Reskrim AKP. Kusmindar saat dikonfirmasi Memo mengatakan, jika jajarannya telah
melakukan pemantauan di semua titik rawan aksi kejahatan khususnya di wilayah
Ranuyoso.
Namun pihaknya masih
juga kecolongan akan aksi pelaku, hal ini dikarenakan masyarakat atau korban
tidak langsung menghubungi polisi, sehingga polisi sendiri kebingungan
menyikapi hal ini. “ Saya segera mungkin akan turun kemasyarakat untuk
memberikan pemahaman bagaimana pentingnya bekerja sama dengan polisi, sekaligus menjelaskan tugas dan fungsi polisi biar tidak salah
menilai.” Ungkapnya.(cw7)