Lumajang,
Memo
Sedikitnya ada 126 pendaftar
panwascam dari 21 kecamatan se-Kabupaten Lumajang, Senin (7/1) mengikuti tes
wawancara (tes akhir) di Hotel Prima Lumajang. Sebelumnya, untuk tes tulis di
laksanakan di hotel Lumajang.
Peserta saat mengikuti tes Panwascam |
Walaupun anggaran untuk Panwaslu
Kabupaten belum turun. Ternyata, panwaslu terus melakukan tahapan demi tahapan.
Bahkan untuk tes kali ini, sengaja di kebut oleh Panwaslu, karena di rencanakan
pada Sabtu yang akan datang, para calon anggota panwascam yang lolos seleksi
akan segera di lantik.
Kata Didik Almashudi, ketua Panwaslu
Kabupaten Lumajang, untuk tes akhir saat ini, pihaknya melakukannya secara
bertahap selama tiga hari berturut-turut. Dengan pembagian perharinya sebanyak
7 kecamatan.
Hari pertama adalah Kecamatan;
Lumajang, Sumbersuko, Sukodono, Padang, Jatiroto, Ranuyoso, Randuagung. Hari
kedua adalah Kecamatan Klakah, Kedungjajang, Gucialit, Senduro, Pasrujambe,
Tempeh dan Pasirian.
Untuk hari ketiga ialah kecamatan ;
Candipuro, Pronojiwo, Tempursari, Tekung, Kunir, Rowokangkung dan Yosowilangun.
Tes akhir ini dimulai sejak pukul 08.00 Wib hingga pukul 23.00 Wib.
Sebelumnya kata Al Mashudi, untuk
tes tulis diikuti oleh 198 peserta. Kemudian, masing-masing kecamatan diambil
minimal 6 pendaftar yang lolos dalam tes tulis. Dari masing-masing pendaftar
yang lolos, kemudian mengikuti tes wawancara.
Sesuai dengan peraturan yang ada,
Fit and propertest menjaring 6 orang pendaftar dan menyisihkan 3 pendaftar yang
tidak lolos. Nantinya, setelah dilakukan penilaian, tiga orang calon anggota
panwascam yang akan dianggap lolos.
Kemarin pagi adalah hari pertama
mengikuti tes akhir, dan ini akan berlangsung hingga dua hari kedepan. “Kamis
kita upayakan untuk melakukan pengumuman peserta yang lolos seleksi,” katanya.
Jeda sehari katanya, calon anggota
Panwascam akan dilantik di Pendopo Kabupaten Lumajang. Sebagai pembicara,
Panwaslu Kabupaten akan mengundang narasumber dari Dewan Kehormatan Penyenggara
Pemilu (DKPP) Jakarta.
Usai pelantikan, secara cepat pula
Panwaslu kabupaten akan segera melakukan Bimbingan teknis (Bintek). “Setelah
itu baru mereka akan bisa bekerja di masing-masing kecamatan,” jelasnya.
Walaupun anggaran untuk panlu
Kabupaten Lumajang belum cair. Tahapan Panwaslu terus di jalankan, kata Al
Mashudi, belum cairnya anggaran Panwaslu tidak lain karena pembentukan Panwaslu
Kabupaten juga molor.
Awalnya,
anggaran Panwaslu kabupaten di perkirakan akan ikut anggaran APBD tahun 2012.
Karena pembentukannya molor, akhirnya mengikuti anggaran APBD tahun 2013.
“Sedangkan ABPB 2013 belum ada,” terangnya lagi.(ami)