Lumajang,
Memo
Pencurian sapi kembali terjadi, korban ialah Misrawi
(50), Asal Desa Bandaran, Kecamatan Kedungjajang. Korban baru mengetahui kalau
hewan peliharaannya raib, sekitar pukul pukul 03.00 WIB ketika korban hendak
memberikan pakan seperti biasanya.
Pagi itu korban terkaget – kaget ketika melihat
sapi miliknya sudah tidak berada dialam
kandangnya, spontan Misrawi berteriask maling. Teriakan korban membuat tetangga
kanan kiri terbangun dari tidurnya. Kemudian, Misrawi kembali masuk kedalam
rumahnya untuk membangunkan istri dan anaknya.
Selanjutnya, melaporkan kejadian ini ke Kepala
Dusun setempat, bersamaan itu warga yang mendengar akan teriakan korban juga
berdatangan kerumah korban, dengan membawa sejumlah peralatan ronda seperti
senter, pentungan dan celurit. Beberapa warga langsung berbagi tugas, sebagian
warga ada yang melakukan pengejaran ke
beberapa lokasi di wilayah utara sedang sebagian warga melakukan pengejaran ke
wilayah timur.
Data Memo menyebutkan, upaya pengejaran terhadap
pelaku terus dilakukan hingga pukul 08.00 WIB pagi. Namun, pelaku bersama sapi
yang dicurinya belum juga ditemukan. Bahkan pengejaran dan pencarian juga
diteruskan keperbatasan beberapa desa lain, tetap juga belum diketemukan.
Sekitar pukul 10. 00 WIB upaya pencarian dan pengejaran akhirnya
berhasil membuahkan hasil, warga menemukan sapi milik korban dalam keadaan
diikat di sebuah pohon sengon yang berada di dalam curah sekitaran Gunung
ringgit. Dimungkinkan, sapi tersebut
akan dibawa keluar daerah, namun karena
kesiangan dan keburu ketangkap warga yang terus melakukan pengejaran dan
penyisiran, akhirnya sapi yang dicuri ditinggal begitu saja.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari keberanian dan
kekompakan warga yang tak lain adalah
tetangga korban. Tanpa membuang waktu, warga langsung membawa pulang sapi milik
korban untuk diserahkan kembali kepada pemiliknya. Melihat warga pulang dengan
membawa sapi miliknya, kor ban bersama keluarganya terlihat sangat gembira.
Selain itu merupakan satu – satunya harta miliknya, juga sapi tersebut
merupakan penentu berlangsungnya acara perkawinan anaknya dibulan depan.
Abdul Kahfi Kades setempat ketika hendak
dikomfirmasi Memo, tidak sedang berada ditempat. Melalui telepon selulernya
juga tidak tersambung, informasi sementara, kades masih perjalanan pulang dari
lokasi penemuan sapi milik korban
kerumahnya.
Kapolsek Kedungjajang AKP. Dodik Suwarno, ketika
dikomfirmasi Memo mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan laporan curwan dari
Desa Bandararan baik laporan resmi maupun laporan melalui telepon atau pun sms.
“Berdasarkan informasi ini, kita akan segera
kesana, selain untuk memberikan arahan, motivasi serta penyuluhan betapa
pentingnya koordinasi antara polisi dengan masyarakat untuk bersama – sama menjaga
keamanan di desa itu sendiri.” Ungkapnya. (cw7)