Lumajang, Memo
Zainul
Sudisi (57), asal Jalan Diponegoro, RT 06, RW 04, Kelurahan Jogoyudan,
Kecamatan Kota Lumajang, sekitar pukul 20.00 Wib mendadak pingsan yang akhirnya tewas dengan berlumuran
darah.
Tak
pelak, kematian korban membuat geger warga sekitar lokasi kejadian. Selain itu, warga setempat serta pengguna jalan yang sempat mengetahui
ada orang tewas mendadak, dalam waktu sebentar saja, langsung membanjiri lokasi
tersebut. Selain untuk memberikan pertolongan juga ingin mengetahui kondisi
serta identitas korban.
Korban saat di Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang |
Menurut
Holil (50), salah satu saksi mata mengatakan, awalnya korban sedang berjalan
dari arah utara menuju keselatan. Entah kenapa, tiba – tiba korban berteriak
minta tolong. Terlihat, korban saat berteriak minta tolong salah satu tangannya
memegangi dadanya sedang tangan satunya berpegangan besi tiang telepon.
Mendengar
korban minta tolong, ia bersama warga lainnya, yang kebetulan nongkrong
diwarung kopi sebelah lokasi, kemudian berlari menuju ke korban. Belum sempat
memberikan pertolongan, korban keburu jatuh dan diketahui sudah tidak bernafas
lagi.
“Saya
melihat korban jatuh tersungkur kejalan aspal, dengan posisi menghadap kebawah
dan penuh darah yang keluar dari dalam mulutnya.” Ungkap Holil.
Lebih
jauh Holil menjelaskan, dengan perasaan bingung
dan panik, saat itu ia bersama beberapa warga yang lain langsung
membalikkan tubuh korban, ternyata korban diketahui sudah tidak bernyawa lagi.
Melihat
korban tewas mendadak di tengah jalan, dan takut terjadi sesuatu yang salah. Seketika
itu juga, ia langsung menghubungi lurah setempat dan selanjutnya diteruskan ke
Mapolsek kota.
“Saya
kenal lama korban, dulu ia tinggal bersama saudaranya, terakhir ia jarang
pulang dan selalu tidur di rumah–rumah kosong.
Beberapa bulan terakhir, ia sempat
dirawat di Puskesmas kota karena mengidap penyakit paru – paru dan jantung.” jelas Holil lagi.
Tak lama
kemudian, waktu bersamaan beberapa staf kelurahan bersama Petugas dari Mapolsek kota tiba di TKP. Petugas langsung mengamankan korban dari TKP. Selain itu, beberapa petugas juga untuk menjauh dari lokasi kejadian supaya tidak mengganggu proses evakuasi dan olah TKP.
Saat
dilakukan evakuasi, petugas sangat
kebingungan karena tidak menemukan identitas korban. Untung saja, ada salah
satu warga yang mengenalnya. Berbekal keterangan warga itulah, kemudian petugas
menghubungi keluarga kerabat korban, juga menyampaikan kalau korban tewas
mendadak ditengah jalan.
Isak
tangis keluarga korban mewarnai proses evakuasi, dan kemudian korban terus di
bawa ke Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan visum atas kematianya.
Hasil visum yang dilakukan oleh tim medis menjelaskan, dalam tubuh korban tidak
ditemukan sedikitpun tanda-tanda penganiayaan.
“Korban
tewas mendadak disebabkan paru – paru dan jantungnya pecah sehingga tidak
berfungsi lagi.” Ujarnya pihak medis.
Kapolsek
Kota Iptu Totok Suyadi kepada Memo mengatakan, setelah pihaknya mendapat
informasi dari warga kalau ada orang tewas mendadak di sebelah sekolah Al-
ikhlas. Seketika itu ia bersama beberapa anggotanya langsung meluncur ke TKP.
Disana ia mengorek keterangan terhadap beberapa warga yang mengetahui saat
kejadian. “Setelah dilakukan visum, korban langsung dibawa pulang oleh keluarga
korban dan seketika itu juga langsung dimakamkan.” Ungkap Totok.(cw7)