Polisi Outopsi Korban Pembunuhan



Lumajang, Memo
            Mayat Mr. X yang ditemukan mengambang dengan penuh luka bacok, oleh warga Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, pada selasa kemarin, pada Rabu pagi (21/11) petugas kepolisian telah melakukan outopsi untuk mengetahui sebab-sebab kematiannya.
            Walaupun tidak secara langsung, Wakapolres Lumajang Kompol Andy Arisandi, mengatakan jika Mayat Mr X itu adalah korban pembunuhan, Pasalnya, ditemukan beberapa kejanggalan yang mengarah adanya dugaan kuat jika lelaki naas itu adalah korban pembunuhan.
            Dari hasil outopsi, diketahui jika kepala bagian belakang retak dan tulang iga juga retak. Ini diakibatkan terjadinya benturan benda keras. “Itu adalah hasil outopsi yang kita lakukan tadi pagi,” jelas Andy.
            Selain itu, beberapa luka robek dalam yang diduga kuat akibat sabetan benda tajam ditemukan di perut sebelah kanan dan kiri. Bahkan, kondisi perut ususnya terburai keluar. Serta beberapa luka lainnya.
            Memang dari kondisi mayat ketika pertama kali ditemukan, banyak pihak menduga jika itu adalah korban pembunuhan sadis. Walaupun, demikian, pihak kepolisian belum menyimpulkan jika itu korban pembunuhan karena terbentur masalah identitas mayat.
            Untuk itulah, Andy mengaku masih menelusuri jatidiri mayat tersebut. Dengan begitu, ketika identitasnya berhasil ditemukan, maka akan banyak didapat informasi untuk mengungkap kasus tersebut.
mayat yang ditemukan
            Ia berharap, kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan cirri-ciri diatas, untuk segera menghubungi pihak kepolisian. “Ini agar cepat bisa dilakukan pengungkapan,” katanya.
            Diketahui sebelumnya,   mayat lelaki seumuran antara 25 sampai 30 tahun ini, pertama kali ditemukan oleh Bu Asan, warga Desa banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, yang saat itu tengah menjemur padi, dipinggiran sungai.
            Awalnya, Bu Asan penasaran dengan sebuah benda yang mengapung dan memutar-mutar di Dam tersebut. Karena rasa penasaran itulah, akhirnya ia mencoba mendekat untuk mengamatinya.
Ketika diangkat kepermukaan, baru diketahui jika mayat tersebut berumur kira-kira 25 hingga 30 tahunan. Memakai kaus lengan panjang motif lorek-lorek kombinasi coklat, hitam garis-garis kuning.
            Lelaki tersebut memakai celana jeans warna biru tua dan ikat pinggang warna hitam, dengan potongan rambut sedikit cepak. Ada beberapa bekas luka yang diduga akibat sabetan senjata tajam.
            Perut sebelah kanan dan kiri brodol hingga ususnya terburai keluar. Leher kanan dan dada juga ada luka menganga. Yang menjadi keanehan ialah, mayat tersebut sengaja diikat dengan tali tampar warna kuning. Antara kaki, tangan dan leher sengaja diikat menjadi satu.
            Salah satu warga di TKP menduga, juga terlihat ada bekas ikatan batu untuk membuat mayat tersebut terbenam. “Mungkin habis dibacok, diikat dan kemudian dibuang kesungai,” ungkap salah satu warga sambil menutupi hidungnya akibat bau mayat yang mulai membusuk.(ami)