Pelaku Bacok Ayah Kandung Diperiksa Kejiwaannya



Lumajang, Memo
Pasca dilakukan operasi pada tangan dan perut Kusnadi, korban pembacokan oleh Muh. Hanafi, yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri, kini korban mulai bisa diajak bicara. Namun kondisi fisiknya masih lemas dan tidak boleh terlalu banyak bergerak.
Demikian yang disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Yosowilangun, Bripka Sugito ketika dikonfirmasi oleh Memo. Menurutnya, luka yang dialami korban cukup serius, sehingga ia harus mengalami beberapa puluh jahitan pada perutnya. “Sebab saat itu ususnya sempat keluar, Mas” terang Sugito.
Sementara itu, pelaku pembacokan tersebut hingga kini masih berada di dalam tahanan Polsek Yosowilangun, guna dilakukan penyidikan lebih lanjut. Ada beberapa sumber, jika pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Namun polisi tidak percaya begitu saja.
Sebab, jika yang bersangkutan benar dikatakan ada gangguan kejiwaan, maka pihak keluarga harus bisa membuktikan dengan surat keterangan yang dikeluarkan oleh rumah sakit yang bersangkutan. “Hukum tidak bisa dibuktikan dengan katanya,” terang Sugito lagi.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih melengkapi data-data, selanjutnya petugas akan membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa, guna dilakukan pemeriksaan pada kejiwaanya. Nantinya jika pelaku memang benar dikatakan Gila (Gangguan Kejiwaan) maka secara otomatis ia akan  dibebaskan dari jeratan hukum.
Diketahui pula, jika dalam keseharianya, pelaku hidup normal dan sudah beristri seorang PNS dan dikaruniai seorang anak perempuan yang sudah berumur 15 tahun.”Tapi jika tidak terbukti Gila, maka pelaku harus mempertanggung jawabkan sesuai perbuatannya,” pungkas Sugito mendampingi Kapolsek Yosowilangun, AKP Budi Sutiyono.
Sebelumnya, Muh. Hanafi (38), seorang anak yang tinggal bersama kedua orang tuanya di Dusun Sentono, Desa krai, Kecamatan Yosowilangun. Tega membacok Kusnadi (62), ayah kandungnya hingga jari tanganya putus dan usus terburai.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu (17/11) sore, sekitar pukul 15.00 wib, di dalam kandang rumah korban. Informasi dilapangan menyebutkan, saat itu korban berada di dekat kandang sapinya sedang  menjahit bajunya yang sobek, karena akan dipakai berangkat merumput.
Pelaku yang saat itu sedang ada di dalam rumah, tiba-tiba mengambil sebilah celurit lalu menghampiri korban kemudian membacoknya. Korban yang saat itu sedang duduk sambil menjahit baju, kemudian kaget dan sempat menhindar. Namun pelaku terus menyerang, diduga korban sempat menangkis serangan pelaku hingga jari tangannnya putus dan perutnya robek dan ususnya terburai. 
Dengan dibantu beberapa warga sekitar, akhirnya petugas berhasil menangkap pelaku kemudian membawanya ke Mapolsek yosowilangun berikut sebilah celurit sebagai barang bukti (BB). Sementara itu, korban yang luka parah langsung dilarikan ke Rumah sakit Umum Dr. Haryoto Lumajang, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Soebandi Jember. “Korban kami rujuk ke Jember karena peralatan yang ada kurang memadai,” terang petugas Rumah Sakit Dr. Hariyoto Lumajang. (cw6)