Lumajang, Memo
Dalam rangka
meng-singkronkan pemikiran dalam pemetaan wilayah Lumajang dalam kurun waktu 20
tahun kedepan, maka seluruh Dewan Lumajang yang terbagi dalam Pansus satu dan
Pansus dua melakukan study banding ke Kabupaten Kediri, Malang dan Tulungagung.
Menurut Wakil
Ketua Pansus 1. Achmad Jauhari, yang kebetulan membidangi Rencana Tata Ruang
wilayah (RT-RW) 2012 – 2032 ketika dikonfirmasi menjelaskan, bahwa dipilihnya
Kediri sebagai salah satu tujuan study banding karena wilayah Kediri memiliki
kesamaan dengan Kabupaten Lumajang dimana aliran sungainya berada di dalam
kota. Disamping itu wilayah Kediri terdapat daerah pertanian, daerah Industri,
serta ada kawasan religius.
Semua hasil kunjungan
kerja diwilayah Kediri itu, menurutnya, nantinya referensi-referensi itu
nantinya akan dijadikan bahan pembahasan untuk diakomodir dalam sidang-sidang
selanjutnya di Dewan, agar kedepan pemetaan wilayah Lumajang tidak sampai
salah, seperti pemetaan wilayah Industri berada didaerah mana, wilayah
Pertanianpun juga demikian, serta pemetaan kawasan religius.
Agar nantinya
tidak salah dalam melakukan pemetaan wilayah-wilayah tersebut, maka mulai
sekarang, kata Achmad Jauhari harus sudah dilakukan maping. Sehingga, siapapun
yang menjadi pimpinan kedepan tidak boleh menabrak rambu-rambu Perda RT/RW yang
sudah dibuat dan sudah disetujui bersama.
Wakil ketua
Pansus Satu RT/RW sendiri menginginkan, seperti kasus di Kabupaten Jember,
dimana semua wilayah akan dijadikan kawasan Industri, padahal potensi pertanian
dan lainnya ada, dan di Lumajang sendiri katanya memiliki swasembada pangan dan
penopang pangan Nasional. “Kalau nantinya dijadikan kawasan Industri, itu
berarti akan menyalahai aturan yang pasti nantinya aka nada sangsi hukumnya.
Makanya sejak awal yang dimuali tahun 2012 ini pemetaan wilayah perlu segera
diwujudkan, agar nantinya tidak sampai terjadi masalah” kata Jauhari.
Untuk rencana
pemetaan kawasan wilayah Lumajang, wilayah kecamatan Sumbersuko dan Tempeh
merupakan kawasan Industri, karena daerah kurang subur. Kawasan pertanian di
daerah Rowoangkung, Lumajang dan lainnya juga harus sudah dipetakan mulai
sekarang, dengan dilakukan pemetaan wilayah sejak awal ini maka kedepan
Lumajang akan menjadi daerah yang maju.
Menyinggung
soal kunjungan kerja yang dilakukan oleh kelompok Pansus dua yang dikomandani
oleh Haji Hartono, menurut Achmad Jauhari juga memiliki kesamaan, karena
Kabupaten Malang yang dikunjungi juga membentuk Perda Inisiatif soal penanggulangan
bencana, sedangkan Tulungagung merupakan Kabupaten yang sudah membentuk Perda
Inisiatif dalam penanggulangan bencana.
“Kedua daerah itu dijadikan Study banding oleh
kelompok Pansus dua dinilai oleh wakil ketua Dewan sangat tepat. Mereka datang dan meguru ke dua
wilayah tersebut tidak sia-sia, bahkan semua hasilnya nantinya akan ditelurkan
dalam sidang-sidang paripurna,” pungkas
Achmad Jauhari.(cw6)