Lumajang, Memo
Rabu kemarin, (21/11), ketua Tim penggerak PKK menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Propinsi Jawa Timur kepada balita penderita gizi buruk di kecamatan Ranuyoso.
Selain balita yang menerima PMT, diberikan pula paket 20 kg beras kepada orang tuanya. Jumlah balita gizi buruk di kabupaten Lumajang, berjumlah 300 orang yang tersebar di 21 kecamatan akan terus dipantau.
supadmi Masdar, ketua TP PKK Kabupaten Lumajang
Mereka juga akan mendapatkan perhatian dan penanganan dari Pemkab. Sehingga nantinya mereka bisa lepas dari penyakit yang diakibatkan karena kekurangan gizi. “Kita akan terus pantau dan sosialisasikan hal ini,” kata Supadmi.
 Selain di kecamatan Ranuyoso, bantuan PMT ini akan diberikan langsung ke para balita gizi buruk atau gizi kurang, dari keluarga miskin serta orangtuanya di masing masing kecamatan. Ketua TP PKK telah membagi menjadi 3 tim yang akan turun memberikan bantuan tersebut.
            Khusus untuk kegiatan ini, memang langsung didistribusikan oleh Propinsi, sehingga TP PKK hanya mendistribusikan ketingkat bawah. Selainnya, dari data yang ada, maka pemerintah daerah akan terjun langsung untuk mengetahui sejauh mana gizi buruk itu terjadi.
Sebenarnya, untuk mengatasi gizi buruk tersebut, menurut Supadmi, para orangtua yang memiliki anak balita, untuk aktif membawanya ke Posyandu. “Dari situ akan terdeteksi, sebab ada tenaga medis disana,” katanya.
  Katnya lagi, yang sudah terkena gizi buruk, mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini akan segera teratasi dan pulih kembali. Ia pun berharap agar setelah pulih dari gizi buruk, mereka akan terkena kembali. Untuk itu, ia berjanji akan terus mensosialisasikan.
            Selain kegiatan itu, PKK juga memiliki seabrek kegiatan yang lain. Seperti halnya, memberikan bantuan kepada taman posyandu, berupa makanan bergizi dan mainan. Mengingat, mereka masih berusaia balita.(ami/hms)