Kepergok Curi Burung, Pelaku Dimassa



Lumajang, Memo
Slamet Hariyadi (23), pemuda lajang asal Desa Bagu, Kecamatan Pasirian, babak belur dihakimi warga. Pasalnya, ia kepergok sedang mencuri burung bersama sangkarnya milik H. Kasit (50), Desa Besuk, Kecamatan Tempeh. Akibatnya, pelaku dibawa ke Puskesmas Tempeh untuk dilakukan Visum, selanjutnya dimasukan sel tahanan Polsek Tempeh, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pelaku saat berada di Mapolsek Tempeh
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (20/11) siang, sekitar pukul 14.00 wib, di rumah korban yang beralat di Desa besuk, Kecamatan Tempeh.  Informasi dilapangan, saat itu korban bersama istrinya sedang Takziah di rumah salah satu tetangganya.
Pada saat zenasah diberangkatkan ke makam, otomatis kendaraan yang lalu lalang di jalan tersebut berhenti, karena letak makam dengan rumah duka bersebrangan jalan. Saat itu, pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Revo warna merah juga ikut berhenti.
Pada saat pelaku berhenti itulah, ia mendengar kicauan burung Cucak Ijo di dalam sangkar yang tergantung  di teras depan rumah korban. Mendengar kicauan burung tersebut, berlahan pelaku membelokan setir sepeda motornya, kemudian memarkirkan di halaman depan rumah korban.
Setelah dirasa aman, pelaku kemudian masuk halaman rumah korban untuk mengambil burung berserta sangkar yang tergantung itu. pelaku tidak sadar, jika gerak-geriknya dari awal sudah diamati oleh sepasang mata yang tak jauh dari tempat kejadian. “Dari semula saya sudah curiga Pak, begitu ia terbukti mengambil sangkar burung tersebut, saya langsung teriak,” terang warga yang memergoki pelaku.
Teriakan warga itulah akhirnya memancing warga yang lain untuk menangkap pelaku yang saat itu hendak kabur dengan sepeda motornya. Begitu pelaku hendak menghidupi mesin sepeda motornya, dengan sigab salah satu warga langsung menarik tangan pelaku.
Akibatnya pelaku tidak sempat kabur, karena beberapa warga langsung ikut menggelandangnya. Tak pelak, pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga yang jumlahnya mencapai puluhan orang. Beruntung, saat itu petugas dari Polsek Tempeh sedang melakukan patroli rutin di jalan tersebut langsung datang ke TKP dan mengamankan pelaku.
Jika tidak, mungkin pelaku bisa dibakar oleh massa yang sudah emosi. Selanjutnya pelaku langsung dibawa ke Puskesmas Tempeh, karena kondisinya sudah babak belur akibat pukulan dari warga tersebut. setelah mendapat visum dan dinyatakan aman, selanjutnya pelaku langsung dibawa ke Polsek Tempeh guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Ketika dikonfirmasi Memo di ruang tahanan Polsek Tempeh,  pelaku mengaku sudah dua kali ini melakukan pencurian burung. Yang pertama dilakukan di salah satu rumah warga yang ada di desanya,”Saat itu burungnya saya jual dan uangnya buat senang-senang Pak, terangnya. 
Menurut Kapolsek Tempeh, AKP Eko Hariadi mengatakan, jika burung yang dicuri tersebut adalah termasuk jenis burung langkah. Sebab menurut pengakuhan korban, sebelumnya burung itu pernah ditawar oleh pembeli seharga Rp 1.800 ribu. “Sementara pelaku masih kami tahan sambil menunggu perkembangan selanjutnya,” tegas Eko mendampingi Kapolres Lumajang, AKBP Susanto. (cw6)