Lumajang,
Memo
Warga sekitaran Sungai Bondoyudo,
tepatnya Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, selasa (20/11) sekitar
pukul 13.00 Wib digegerkan dengan seonggok mayat yang mengapung disungai
setempat. Diduga, mayat tersebut adalah korban pembunuhan yang sengaja dibuang
kesungai.
Mayat sebelum dievakuasi |
Sumber informasi dilokasi kejadian
menyebutkan, Mayat lelaki seumuran antara 25 sampai 30 tahun ini, pertama kali
ditemukan oleh Bu Asan, warga sekitar yang saat itu tengah menjemur padi,
dipinggiran sungai.
Awalanya Bu asan penasaran dengan
sebuah benda yang mengapung dan memutar-mutar di Dam tersebut. Karena rasa
penasaran itulah, akhirnya ia mencoba mendekat untuk mengamatinya.
Setelah memastikan jika itu adalah
mayat, ia kemudian berlari pulang dan menyebarang jalan. Dirumahnya, ia lantas
berteriak-teriak jika ada orang mati didalam suangai. “Saya kaget, akhirnya
berteriak meminta tolong,” Ujar Bu Asan.
Tak pelak, puluhan warga lantas
mendatangi TKP, termasuk Jumadi warga yang lain. Memastikan jika itu adalah
mayat, Jumadi lantas melaporkan hal itu ke Mapolsek Randuagung, Jatiroto dan
Mapolres Lumajang.
Dalam waktu sekejap, yang awalnya
hanya puluhan warga, saat itu pinggiran sungai telah dipenuhi oleh ratusan
warga. Baik pengguna jalan yang saat itu sengaja berhenti untuk melihat apa sebenarnya
yang terjadi.
Akhirnya petugas kepolisian yang
dihubungi tiba di lokasi kejadian. Kali ini, petugas sedikit kesulitan,
akhirnya meminta bantuan warga untuk mengefakuasi mayat tersebut. Setelah
hampir satu jam kemudian, mayat tersebut berhasil diangkat kepermukaan.
Ketika diangkat kepermukaan, baru
diketahui jika mayat tersebut berumur kira0-kira 25 hingga 30 tahunan. Memakai
kaus lengan panjang motif lorek-lorek kombinasi coklat, hitam garis-garis
kuning.
Lelaki tersebut memakai celana jeans
warna biru tua dan ikat pinggang warna hitam, dengan potongan rambut sedikit
cepak. Ada beberapa bekas luka yang diduga akibat sabetan senjata tajam.
Perut sebelah kanan dan kiri brodol
hingga ususnya terburai keluar. Leher kanan dan dada juga ada luka menganga.
Yang menjadi keanehan ialah, mayat tersebut sengaja diikat dengan tali tampar
warna kuning. Antara kaki, tangan dan leher sengaja diikat menjadi satu.
Salah satu warga di TKP menduga,
juga terlihat ada bekas ikatan batu untuk membuat mayat tersebut terbenam. “Mungkin
habis dibacok, diikat dan kemudian dibuang kesungai,” ungkap salah satu warga
sambil menutupi hidungnya akibat bau mayat yang mulai membusuk.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Kusmindar
mengatakan, pihaknya saat ini akan mengerahkan anggotanya untuk mencari
identitas mayat tersebut. “Kita identifikasi dulu ke RS Haryoto, “Kata
Kusmindar.
Ketika disinggung apakah mayat
tersebut adalah korban pembunuhan, ia tidak berani berkata panjang lebar. Yang
jelas, dari hasil identifikasi nantinya akan diperoleh keterangan tentang
beberapa luka ditubuh mayat tersebut. “Kalau matinya kita perkirakan antara 2
sampai 3 harian,” jelasnya.
Sermentara kondisi arus lalu lintas di jalur
Lumajang- Jember, siang kemarin diwarnai kemacetan. Ini dipicu dari para
pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua yang berhenti ingin melihat
proses evakuasi tersebut. Untungnya, setelah mayat dievakuasi dari TKP,
kemacetan tersebut berhasil terurai. (ami)