Bayi Umur 6 Bulan Selamat dari Kecelakaan



Lumajang, Memo
Sudah jatuh tertimpah tangga, mungkin pribahasa ini yang layak ditujukan kepada Lutfi (21), bersama Mira (20), pasangan suami istri (Pasutri) asal Dusun Curahmangu, Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang. Pasalnya, ketika hendak mengantar bayinya untuk mengontrol kesehatannya, malah ditabrak sepeda motor dari belakang. Akibatnya, Pasutri tersebut mengalami luka pada bagian tubuhnya, sedangkan si bayi masuk rumah sakit lagi.
Kedua orang tua Bayi saat di Kantor Satlantas Lumajang
Peristiwa itu terjadi pada Senin (19/11) pagi, sekitar pukul 09.00 Wib, di Jalan raya depan Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto Lumajang. Menurut korban ketika dikonfirmasi Memo mengatakan, saat itu ia berangkat dari rumahnya menuju Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto, berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega silver hitam dengan Nopol 2445 YZ, hendak mengontrolkan bayinya yang baru sembuh dari sakit.
Sebab, Sailah, nama bayi yang berumur 6 bulan itu, baru 2 hari pulang dari Rumah Sakit Haryoto, karena terserang penyakit Diare. “Kemarin anak saya sempat dirawat dirumah sakit selama empat hari, rencananya hari ini saya mau mengontrolkan kesehatannya,” terang Mira, ibu dari sang bayi itu.
Namun ketika akan berbelok menuju Rumah Sakit, tiba-tiba dari arah belakang ditabrak oleh Andre (15), salah satu pelajar SMPN Padang, yang masih duduk di kelas 3, asal Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, yang berboncengan dengan Dicky (19), dengan mengendarai sepeda motor Supra Fit warna Merah Silver dengan Nopol N 3987 YQ.
Tak pelak, kedua pasutri yang saat itu sedang menggendong bayinya, terjatuh dari atas sepeda motornya dan sempat terguling di aspal jalan. Beruntung saat jatuh, ibu dari anak itu  langsung mendekap erat bayinya yang saat itu berada dalam gendongan, “Jika tidak mungkin anak saya akan terlempar ke jalan aspal,” terang ibu si bayi dengan menunjukan luka pada tangan dan kakinya.
Hal yang sama juga dialami oleh Andre dan Dicky, pengendara sepeda motor yang menabrak dari belakang. Menurutnya, saat itu ia juga akan memeriksakan giginya di Poli klinik gigi yang ada di Rumah Sakit itu,”Karena tempatnya ada disebelah selatan jadi saya masih terus Pak, saat itu saya tidak melihat lighting menyala, ” terang Andre kepada Memo.
Akibat tabrakan itu, bayi yang ada dalam gendongan ibunya itu langsung menjerit menangis. Diduga bayi tersebut terkejut saat tabrakan terjadi, dan merasa sakit saat dibawa berguling-guling di jalan. Selanjutnya, bayi tersebut dilarikan ke ruang UGD, karena kondisi badannya mulai memanas dan harus menjalani rawat inap lagi.
Beruntung saat itu petugas dari Satlantas Polres Lumajang datang ke TKP, selanjutnya sepeda motor kedua korban langsung dibawa ke kantor Satlantas, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, menurut petugas dari Satlantas akan menunggu orang tua dari pihak anak pelajar SMP itu, “Misalkan nanti disepakati damai, setidaknya orang tua pelajar itu bertanggung jawab,” terang petugas. (cw6)