Supra 125 Vs Vega, Kaki Pelajar Patah


Lumajang, Memo
Akibat kurang waspada Muhamad Hilmi Azis (15), salah satu pelajar SMPN 2 Sumbersuko, bertabarakan dengan Ahkmad Fauzi (25), asal Desa / Kecamatan Candipuro. Akibat kecelakaan  tersebut, Hilmi langsung dilarikan ke Rumah Sakit karena mengalami patah kaki.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Selasa (2/10), siang, sekitar pukul 13.45 Wib, di jalan raya Desa Labruk Lor, Kecamatan Sumbersuko berbatasan dengan Desa Laban, Kecamatan Lumajang. Saat itu, Hilmi Azis hendak pulang dari sekolah ke rumahnya yang beralamat di Jalan Sastrodikoro, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Kota.
Azis mengendarai sepeda motor Yamaha Vega R warna Merah Hitam dengan Nopol N 6742 ZH dari arah selatan dengan kecepatan tinggi. Namun usai melewati  jembatan Jalan Desa Labruk Lor, Kecamatan Sumbersuko, yang berbatasan dengan Desa Laban, Kecamatan Kota, Azis menabrak bak truk yang ada didepanya, lalu oleng ke kanan.
Dengan waktu yang bersamaan dari arah yang berlawanan, ada sepeda motor Honda Supra X 125 warna Hitam Silver dengan Nopol N 2062 ZC, yag dikendarai oleh Muhamad Fauzi, Sehingga, tabrakkanpun tak bisa dihindari.
Akibatnya, kedua sepeda motor keduanya ringsek, sedangkan Azis sempat terpental dari kendaraanya dan sempat tergeletak dijalan raya karena tak sadarkan diri. Dari kejadian itu, diketahui Azis mengalami patah pada kaki kirinya, sedangkan Fauzi hanya mengalami luka ringan pada bagian tubuhnya.
Tak pelak, peristiwa itu sempat menjadi tontonan warga sekitar dan pengguna jalan lain yang sedang melintas dijalan tersebut. Sehingga kemacetanpun tak bisa dihindari, karena warga banyak bergerumun ditengah jalan untuk mengetahui lebih dekat kondisi korban yang tergeletak tersebut.
Beruntung pada saat itu ada Kapolsek Tempeh, AKP Eko Hari, yang sedang perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda motor dinasnya. Mengetahui kejadian itu, Kapolsek langsung memberikan pertolongan kepada korban yang tergeletak di tengah jalan sambil membopong korban ke tepi jalan.
Selanjutnya , Eko Hari, berupaya membawa korban ke rumah sakit agar secepatnya mendapat pertolongan medis. Namun, pada saat Eko hendak menghentikan mobil-mobil yang sedang melintas untuk mengankut korban, tak satupun kendaraan itu mau mengangkutnya.
Akhirnya Eko langsung menghubungi petugas Satlantas Polres Lumajang melalui ponselnya. Tak lama kemudian, petugas Satlantaspun datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Lumajang, sedangkan sepeda motor keduanya dibawa ke kantor Satlantas sebagai barang bukti.
Menurut Kapolsek Tempeh, AKP Eko Hari, sangat menyayangkan sikap dari pengendara mobil yang saat itu tidak mau mengangkut korban ke rumah sakit. Padahal saat itu salah satu dari korban, kondisinya sangat memprihatinkan. “Apa mereka jijik atau mungkin sengaja mereka takut dijadikan saksi dalam peristiwa kecelakaan itu,” terang Eko kepada Memo. (cw6)