Sakit Tidak Kunjung Sembuh Nekar Kendat


Lumajang, Memo
Di saat warga sedang sibuk hendak  ke Mushollah untuk menunaikan sholat subuh, malah  di Gegerkan oleh aksi gantung diri yang dilakukan oleh Jumasan (42), asal Dusun Gogot, Desa Krasak, Kecamatan Kedungjajang. Korban ditemukan gantung diri di dalam dapur rumahnya, peristiwa ini diketahui sekitar pukul 04.30 WIB kemarin pagi.
Korban setelah diturunkan dari tali gantunganya
Sumber Memo menjelaskan, korban sudah bertahun - tahun mengidap penyakit Asma dan komplikasi juga sedikit  keterbelakangan mental sejak dirinya mengidap penyakit tahunanan ini. Berobat kemana – mana baik  ke dokter maupun ke tabib, namun tak kunjung sembuh.
 Terakhir kalinya korban sempat dibawa kerumah tabib di Banyuwangi, namun hingga ahir bulan kemarin belum juga ada perubahan akan penyakit yang di deritanya.
Kebiasaannya korban kalau pagi selalu berada di mushollah, meskipun tidak ikut menunaikan sholat subuh, selalunya berada di mushollah. Pagi itu tidak ada nongol, beranggapan keluarga dan kerabatnya menduga korban jalan – jalan atau masih tidur.
Tak lama kemudian, keluarga korban yang bernama Hosiyah (45) yang terbangun saat mendengar azan subuh, kemudian menuju kekamar mandi yang terletak berdempetan dengan dapur, ketika membuka pintu tengah menuju ke kamar mandi, betapa kagetnya, ia melihat sesosok tubuh tengah bergantung di belandar tengah sebelah kamar mandi.
Melihat kejadian tersebut, Hosiyah langsung berteriak histeris, kontan saja teriakan keras tersebut membuat anggota keluarga yang hendak pergi ke mushollah langsung mengurunkan niatnya, melainkan  mendatangi Hosiyah yang berada didalam dapurnya. Tiba didekatnya, hampir seluruh keluarganya juga dibuat kaget, saat melihat korban sudah dalam kondisi tergantung.
Tak lama kemudian beberapa warga tetangga kanan kiri yang mendengar teriakan Hosiyah  juga berdatangan kerumah korban, selain untuk memastikan kejadian yang sebenarnya. Tanpa membuang waktu, pihak keluarga  bersama kerabat keluarga menurunkan korban dari atas gantungan dan selanjutnya di tempatkan disalah satu ranjang  ruang tengah.
Isak tangis keluarga, kerabat dan tetangga menghiasi rumah korban pagi itu, meskipun korban mempunyai keterbelakang mental, serta mengidap penyakit komplikasi tahunan, korban dikenal sebagai sesosok orang yang pendiam, peramah bahkan dikenal suka membantu masyarakat. Kapolsek Kedungjajang AKP. Dodik Suwarno, ketika dikomfirmasi Memo membenarkan, adanya  kejadian gantung diri
“Setelah dilakukan olah TKP serta menghimpun keterangan dari pihak keluarga, kerabat keluarga serta para tetangga kanan kiri korban, ternyata korban selain memang mempunyai keterbelakangan mental juga sudah bertahun – tahun mengidap penyakit komplikasi.” Ujar Dodik.
Bahkan pihaknya juga mendengar kabar jika korban sudah dibawa berobat kemana – mana namun tidak kunjung sembuh,  diguga korban putus asa hingga nekat mengahiri hidupnya dengan gantung diri.
Akhirnya Dodik menyarankan agar jenazah korban dilakukan otopsi, namun keluarga menolaknya dan hanya dilakukan visum. “Dari hasil visum yang dilakukan oleh tim medis Puskesmas setempat, tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan dalam tubuh korban, kita menyimpulkan kalau korban mati, murni bunuh diri dengan cara gantung diri.” Pungkasnya. (Cw7)