Lumajang, Memo
Tim gabungan Polsek
Candipuro bersama Polsek Pasirian dan Polsek Tempeh dengan dibantu beberapa
personil Sabhara Polres Lumajang, Minggu (30/9) dini hari kemarin, sekitar
pukul 02.30 Wib, berhasil menggagalkan kawanan pencuri hewan. Diduga mengalami
jalan buntu, pelaku meninggalkan mobil dan hewan curianya di pinggir jalan.
Seekor sapi yg disekap di dalam mobil pelaku |
Sebelumnya sekitar
pukul 02.00 Wib, kawanan pelaku yang diduga 4 orang itu beraksi di rumah Misdi
(43) warga Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. pelaku
berhasil masuk kandang setelah merusak dinding belakang kandang tersebut yang
terbuat dari papan kayu.
Selanjutnya, kawanan
tersebut berhasil membawa keluar sapi betina warna butih yang sedang mengandung
6 bulan lalu kakinya diikat dan dimasukan kedalam mobil Xenia warna Putih bernopol P 1893 SG yang
dikendarai oleh kawanan itu kemudian kabur kearah timur.
Sayangnya, pada saat
kawanan tersebut membawa sapi hasil curianya, keburu dipergoki oleh pemiliknya.
Tak pelak, korbanpun berteriak minta tolong dan berusaha mengejar mobil yang
membawa sapi tersebut. Namun pengejarannya sia-sia, karena kondisi pagi itu
situasinya cukup gelap.
Kemudian korban
melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Candipuro. Mendapat laporan dari korban,
petugas langsung melakukan pengejaran berdasarkan cirri-ciri dari keterangan
pelapor. Ketika petugas melakukan penyisiran menggunakan mobil patroli, di
jalan raya Desa Candipuro, petugas berpapasan dengan mobil Senia warna silver yang
melaju kencang kearah timur.
Mendapati buruanya
melaju kearah timur, petugas langsung balik arah untuk mengejar pelaku tersebut
sambil mengontak Polsek Pasirian dan Polsek Tempeh melalui HT untuk melakukan
penghadangan kepada rombongan mobil pelaku itu.
Akhirnya beberapa
petugas gabungan, pagi itu terus melakukan pengejaran. Ketika beberapa petugas
menghadang di jalan yang akan dilalui, mobil pelaku itu berhasil menerobos
barikade personil dari Polsek Pasirian yang berjejer di jalan raya Kecamatan
Pasirian.
Selanjutnya mobil itu
terus melaju kencang kearah timur, takut kehilangan jejak, petugas terus
mengejar laju mobil pelaku tersebut. Ketika berada di perbatasan Kecamatan
Pasirian dengan Kecamatan Tempeh, beberapa personil dari Polsek Tempeh dibantu
Anggota Sabhara Polres Lumajang, sedang bersiaga di tengah jalan.
Mendapati petugas yang
berjejer, akhirnya pelaku membelokan mobilnya kearah utara menuju Desa
Madurejo, Kecamatan Pasirian. Takut kehilangan buruannya, petugas dari Polsek Candipuro dan
petugas Polsek Pasirian terus berupaya melakukan pengejaran.
Namun, pada saat berada
di Desa Madurejo, petugas mulai kehilangan jejak. Karena pada desa tersebut
banyak sekali pertigaan dan perempatan jalan yang kondisinya gelap. Akhirnya
beberapa petugas malam itu sepakat untuk berpencar dan dibagi menjadi 4 bagian
untuk menelusuri jalan desa itu.
Beberapa saat kemudian,
salah satu dari kelompok tersebut berhasil menemukan mobil yang tergeletak di
jalan persawahan dengan kondisi tanpa pengemudi. Diduga para pelaku sengaja
meninggalkan mobil tersebut yang berisikan sapi curianya dengan kondisi terikat
didalam mobil.
“Ketika mobil itu
ditemukan, sebetulnya petugas terus berusaha mengejar pelaku yang lari ke
tengah lahan tebu, karena kondisi cukup gelap sehingga tak satupun dari pelaku
yang ditemukan” terang Kapolsek Candipuro, AKP Sutopo, kepada Memo.
Selanjutnya petugas langsung membawa mobil Xenia berikut sapi betina yang terikat didalam mobil
itu ke Mapolsek Candipuro untuk dijadikan barang bukti (BB). Namun, ketika
dilakukan penggeledahan pada mobil itu, petugas menemukan selembar STNK yang bertuliskan
W 1975 PK, Daihatsu Xenia warna Silver tahun 2011. “Diduga pelaku
dengan sengaja mengganti plat nomor mobil itu,” tegas Sutopo. (cw6)