Lumajang,
Memo.
Naas
yang dialami oleh Zaenudin (65), warga Dusun Tulusrejo, Desa Tempeh Kidul,
Kecamatan Tempeh ini. Pasalnya, saat berjalan kaki di pinggir jalan raya Desa
Tempeh kidul, tiba-tiba diseruduk oleh truk dari arah yang berlawanan.
Akibatnya korban klenger dan kakinya patah, sehingga harus dilarikan ke Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hariyoto
Lumajang.
Peristiwa
naas itu terjadi pada Minggu (30/9) petang. Sekitar pukul 15 .30 Wib, saat itu
korban sedang pulang dari warung yang ada di seberang jalan rumahnya berjalan
kaki dari arah barat. Tiba-tiba di depanya ada truk bernopol N 8489 RB
dikemudikan Usman Efendi (29), asal Dusun Wedusan, Desa /Kecamatan Jatiroto
mendahului kendaraanya yang ada didepanya.
Diduga
truk itu berjalan terlalu ke kanan, akibatnya truk tersebut langsung nyeruduk
korban yang saat itu sedang berjalan kaki dari arah berlawanan. Karena tak
sempat menghindar, akhirnya korban tertabrak dan terpental kepinggir jalan yang
mengakibatkan kakinya patah.
Menendengar
suara gaduh, warga yang sedang berada di dalam rumah untuk menjalankan ibadah
sholat Mahrib langsung berhamburan keluar dari rumahnya. Warga berusaha
menolong korban yang saat itu sedang klenger tak sadarkan diri masih di pinggir
jalan.
Selanjutnya
beberapa warga langsung memberi pertolongan dengan membopong korban ke dalam
rumahnya yang tak jauh dari tempat kejadian. Selanjutnya pihak keluarga korban
kemudian mengontak petugas Polsek Tempeh yang dilanjutkan ke Petugas Satlantas Lumajang.
Beberapa
saat kemudian, petugas kepolisian datang dan langsung melakukan olah tempat
kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, petugas langsung mengamankan sopir beserta
truknya ke Mapolsek Tempeh untuk memepertanggung jawabkan keteledorannya.
Korban
yang saat itu masih belum sadar, langsung dilarikan ke Puskesmas Tempeh, dengan
menggunakan ambulan Desa. karena kondisi korban mengkawatirkan, selanjutnya
korban di rujuk ke Rumah Sakit dr Hariyoto Lumajang.
Menurut
keterangan Giman (45), salah satu warga yang sempat mengetahui kejadian itu,
kepada wartawan mengatakan, diduga sopir tidak melihat jika saat itu sedang ada
orang berjalan kaki. Karena kondisi jalan yang sedikit gelap dan remang-remang.
“Sebab tidak adanya penerangan jalan, sehingga situasi sedikit gelap”
terangnya.
Kanit Laka lantas, Aiptu Gunawan, ketika
dikonfirmasi Memo, membenarkan tentang kejadian itu. Diduga sopir teledor,
“Sementara truk masih kami tahan, “ terang Gunawan. (cw6)