Truk Sarat Muatan Bahayakan Pengguna Jalan


Lumajang, Memo
            Banyaknya truk yang mengidahkan batas tonase pengangkutan sangat membahayakan pengguna jalan yang lain. Tak sedikit masyarakat berharap ada penindakan oleh instansi terkait bagi para sopir yang mengidahkan keselamatan ketika berada dijalan.
Truck hercules dapat memuat barang melebihi kapasitas
            Seperti halnya truk yang berhasil terekam kamera Memo, terlihat truk warna merah yang baru keluar dari salah satu pabrik pengolah kayu di kawasan Sumbersuko, jumlah muatan over hingga tiga kali lipat dari biasanya.
            Bahkan saking tingginya muatan, nyaris menyangkut beberapa kabel yang melintang ditengah jalan. Selain itu pengamanan samping muatan juga terlihat sekenanya, kondisi seperti ini cukup berbahaya bagi kendaraan yang berada disamping atau dibelakngnya.
            Dikhawatirkan, jika ptongan-potongan kayu tersebut terjatuh hingga mengenai pengendara lain. Mungkin tak seberapa jika mengenai mobil lainnya, tapi dapat kita bayangkan jika potongan-potongan kayu tersebut mengenai pengendara sepeda motor.
            Marjuki, salah satu pengendara sepeda motor yang sengaja berhenti saat melihat truk tersebut melintas, mengaku takut saat hendak mendahului. “Saya takut potongan kayu jatuh mengenai kami.” Ujar Marjuki bersama keluarganya yang lain.
            Menurutnya, harus ada tindakan dari instansi terkait agar truk-truk nakal yang membahayakan keseamatn orang lain ditindak tegas. “Kalau perlu ditilang atau dicabut ijin trayeknya,” kata Marjuki lagi.
            Memang kondisi jalan raya Pasirian, Tempeh hingga Lumajang, cukup padat dengan kendaraan berat pengangkut pasir dan batu dan kayu. Sehingga jalanan tersebut kerap terjadi kemacetan walaupun tidak terlalu parah.
            Tak sedikit pula, truk-truk pengangkut pasir khususnya dam truk, tak mengidahakan keselamatan pengguna jalan yang lain. Muatan pasir yang melebihi bak truk tak ditutupi oleh terpal atau tutup lainnya.
            Bisa dibayangkan jika butiran-butiran pasir tersebut mengenai pengguna jalan yang lain. Belum lagi truk pemuat batu, juga tanpa pengaman tambahan, sedangkan muatan melebihi dari bak truk.
            Tak sedikit pula pengendara menjadi korban kenekatan para supir nakal ini. Solusinya, pihak terkait seperti Dinas Perhubungan dan Satlantas, untuk segera mengambil tindakan.
            “Kalau tidak ditindak tegas, selamanya akan tetap begini, kalau kita yang ngomongtidak mungkin digubris.” Kata Sulaiman, warga Tempeh. Lebih jauh ia mengatakan, akalu ada tindakan tegas pasti akan membuat para supir kapok.(ami)