Serangan Jantung, Ibu Muda Mati Mendadak


Lumajang, Memo
Diduga menderita sakit jantung, Winasih (27), ibu muda yang tinggal di Dusun Sumbersari, Desa Jambesari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang ini, tewas mendadak. Diduga korban sulit bernafas, karena penyakit jantungnya kambuh.
Peristiwa naas itu terjadi pada Rabu (26/9) sore, sekitar pukul 16.45 Wib, sebelumnya, pagi sekitar pukul 07.00 Wib, korban nampak sehat-sehat saja. ia berangkat dari rumahnya berboncengan dengan Didik purwanto (34) suaminya, mengendarai  sepeda motor pergi ke rumah neneknya yang beralamat di Desa Taman Ayu, Kecamatan Pronojiwo.
Setelah seharian tinggal di rumah neneknya, sore itu keduanya berniat pulang kerumahnya. Namun pada saat korban hendak naik keatas sepeda motor, tiba-tiba ia terjungkal dan jatuh ke tanah dengan kondisi tidak bernafas.
Mengetahui istrinya jatuh, Didik langsung turun dari atas sepeda motornya kemudian membopong istrinya itu masuk ke dalam rumah. Namun, pada saat badan korban di goyag-goyang untuk dibangunkan, korban tidak sadar-sadar, bahkan wajahnya mulai memucat.
Tak pelak, para tetangga yang mengetahui kejadian itu langsung berhamburan mendekati korban yang saat itu  sudah tidak bernyawa. Dengan dibantu beberapa warga akhirnya korban langsung dibawa ke Puskesmas Pronojiwo untuk mendapat pertolongan medis.
Selang beberapa waktu kemudian, petugas dari Polsek Pronojiwo datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pada saat dilakukan visum, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekrasan, hanya tubuh korban mulai memucat.
Menurut Didik kepada petugas, sejak sampai di rumah neneknya itu, istrinya sudah mengeluh jika dadanya sering sesak dan sulit bernafas. “Diduga mungkin habis perjalanan jauh dan cuaca dingin, sehingga sesaknya kambuh,” terangnya.
Diakuinya lagi, jika istrinya tersebut mempunyai penyakit jantung dan sering tak sadarkan diri. Namun ketika petugas akan melakukan otopsi pada jasad korban, Didik melarang dengan alasan pihak keluarga juga sudah merelakan kepergiannya.
Kapolsek Pronojiwo, AKP Muhamad Toyib Subur, membenarkan tentang pristiwa itu. namun pihak keluarga keberatan jika dilakukan otopsi dan pernyataan itu diperkuat oleh tanda tangan Kepala Desa Setempat. “Diduga penyakit jantungnya mendadak kambuh, sehingga korban tidak bisa bernafas,” tegas Subur. (cw6)