Lumajang,
Memo
Bupati Lumajang |
Populasi kerbau di Lumajang termasuk
populasi terbesar dan terbaik se Jawa Timur, bahkan total hewan ternak yang
terjual dan dibawa keluar dari Kabupaten Lumajang sekitar 23 ribu ekor. Padahal
sebelumnya hanya belasan ribu saja.
Hal ini disampaikan oleh Bupati
Lumajang DR. Sjahrazad masdar kepada wartawan kemarin siang, usai menerima
rombongan Tim juri, untuk melakukan penilaian terhadap dokter hewan berprestasi
tingkat Nasional tahun 2012 ini.
Populasi ternak terbesar banyak
didominasi dari kecamatan Senduro, Candipuro, Pronojiwo dan beberapa kecamatan
lainnya. Ada bermacam-macam hewan peliharaan peternak yang akhirnya dibawa
keluar kabupaten Lumajang.
Umumnya, hewan ternak di Lumajang
dibawa keluar ke Surabaya, Jakarta, Kalimantan serta beberpa kota besar
lainnya. Apalagi kualitas hewan di Lumajang tergolong baik, sehingga menjadi
perhatian masyarakat luar kabupaten Lumajang.
Selain kerbau, dari beberapa wilayah
tersebuit banyak menghasilkan ternak sapi unggulan, kambing unggulan seperti
kambing jenis etawa. “Tidak usah rame-rame, Lumajang terbaik soal urusan ternak
unggulan.” Ungkap Masdar sambil tersenyum.
Sebelumnya Masdar juga meluncurkan
program IB (Inseminasi buatan) untuk hewan ternak, program tersebut diluncurkan
pada waktu itu untuk menambah populasi hewan ternak. Dan ternyata program
tersebut mendapat hasil sesuai yang diharapkan.
Populasi hewan ternaik terus
meningkat, jumlah permintaan pedagang juga meningkat tajam dari tahun-tahun
sebelumnya. Ini dibuktikan dengan merlipatnya jumlah permintaan hewan dari
Lumajang.
Untuk mengantisapi anjloknya harga
hewan akibat adanya ancaman hewan impor, Masdar mengaku, yang harus dilakukan
oleh para peternak ialah untuk mempertahankan kualitas ternak itu sendiri.
Namun
dirinya yakin, masyarakat lokal lebih memilih menikmati daging hewan lokal,
sebab menurutnya rasanya juga berbeda. “Rasanya lho enakan daging lokal
daripada daging impor.” Pungkasnya.(ami/hms)