Polisi Buru Pelaku Pembantaian


Lumajang, Memo
            Hingga saat ini petugas kepolisian Lumajang terus bekerja ekstra keras untuk mengungkap aksi pembantaian, yang mengakibatkan Sanijo (30), asal Dusun Baka Utara, Desa jenggrong, Kecamatan ranuyoso, tewas dalam kondisi tubuh penuh luka bacok.
Mayat korban penuh luka bacok
            AKP Kusmindar Kasat reskrim Polres Lumajang mengatakan, saat ini sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengungkap siapa pelakunya. Bahkan sejumlah barang byukti juga telah diamankan ketika dilakukan olah TKP olehnya lusa kemarin.
            Sejauh ini beredar kabar jika pelaku pembunuhan itu ialah orang yang memiliki dendam pribadi dengan korban, bahkan adapula yang mengabarkan, korban tewas ditangan pelaku kejahatan, yang malam itu hendak beraksi dan tepergok korban saat melakukan ronda malam.
            Manggapai kabar tersebut, Kusmindar enggan berkomentar lebih jauh, pasalnya itu adalah kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.” Sampai saat ini kita masih melakukan pendalaman terkait kasus ini” katanya.
            Menurutnya, ini ialah kasus penganiayaan berat yang mengakibatkan korban terbunuh. Walaupun demikian, ia yakin dalam waktu cepat akan segera bisa mengungkap siapa pelakunya, berdasarkan keterangan para saksi.
            Diketahui sebelumnya, Rabu (26/9) sekitar pukul 03.00 WIB, ditemukan mayat laki-laki  dengan kondisinya dedel duel penuh luka bacok disekujur tubuhnya. Belakangan diketahui jika mayat itu adalah Sanijo (30) asal Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso.
Nor Asmat (45), sepupu korban kepada Memo mengatakan, malam itu korban sempat berpamitan kepada keluarga untuk melaksanakan tugas ronda malam di lingkungannya. Korban saat itu  membawa bekal  sebuah senter dan pentungan.
Menurutnya, daerah sekitar tempat itu memang kondisinya rawan kejahatan, untuk itulah, warga setempat hampir tiap hari melakukan aktifitas ronda malam sambil keliling kampung. Tiba tiba ia mendapat kabar dari warga kalau korban tewas dipinggir jalan.
Kondisi mayat korban mengalami luka robek di tangan kiri, luka robek di leher, luka dipunggung bagian belakang, luka robek hingga menganga di kaki kiri, serta luka robek dikaki kanan, dan nyaris putus pada pergelangan kaki.
Diketahui, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Ngatu (45) warga setempat, pagi itu dirinya sedang dalam perjalanan pulang menuju kerumahnya, dari kejauhan terlihat dengan remang – remang ada sesosok tubuh manusia terbaring ditengah jalan. “Merasa penasaran, saya terus mendekati, betapa kagetnya ketika saya lihat adalah tetangga saya sendiri” ungkapnya.(ami)