Curi Helem Buat Beli Obat Anak Sakit


Lumajang, Memo
Nekat yang dilakukan bapak muda yang belakangan diketahui bernama Dimas (23), warga Desa Uranggatung, Kcamatan Sukodono ini. Gara-gara kepepet hutang, ia nekat mencuri helem. Tetapi aksi nekatnya keburu kepergok warga, akhirnya helem dikembalikan lalu ia dilepaskan.
Aksi nekat itu dilakukan pada Minggu (23/9) malam, sekitar pukul 19.30 Wib, didepan rumah Purwadi (57), warga yang tinggal di Gang, Gotong Royong, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang.
Malam itu, Rokhim (42), warga Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, sedang  bertamu di rumah Purwadi. Ia berangkat dari rumahnya dengan  mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra dan diparkirkan di depan rumah temannya tersebut sambil meletakan helemnya di atas spion sepedanya.
Tanpa disadari, helem yang dicentelkan pada spion itu diambil orang dan dibawanya kabur. Kemudian pelaku menenteng helem curian itu masuk melewati gang menuju arah selatan. Ketika itu ada warga setempat bernama Tofa (26) melihat gelagat mencurigakan dari orang yang menenteng helem tersebut.
Tofa terus mengejarnya, karena yakin jika yang dibawa orang tersebut adalah helem curian, akhirnya Tofa langsung menangkapnya. Setelah ditangkap, akhirnya bapak muda itu mengaku jika helem itu ia curi dari atas sepeda motor yang ada didepan salah satu rumah yang tiggal di gang itu.
Selanjutnya, Tofa menggelandang pelaku itu untuk menunjukan tempat ia mencuri helem itu. Setelah sampai ketempat yang dimaksud, Tofa langsung menunjukan kepada pemiliknya, apakah benar helem yang dicuri tersebut memang miliknya.
Rokhim yang semula tidak menyadari jika helemnya dibawa kabur oleh orang tak dikenal, akhirnya sadar jika baru saja helemnya dicuri orang. Kepada beberapa warga yang saat itu sudah bergerumun di depan rumah tepat kejadian perkara (TKP), ia mengaku bernama Dimas anak dari Maimunah (58), salah satu warga setempat.
Mendapat pengakuan dari pelaku, akhirnya Ahmad Triono (61) selaku Ketua RW memanggil orang tua dari pelaku. Sambil menggendong Balita, Maimunah mendatangi TKP, selanjutnya ia mengaku jika Dimas itu adalah anaknya yang sedang berkunjung kerumahnya untuk mengobatkan anak balitanya yang masih sakit.
“Tadi Dimas datang kerumah sambil mengeluh jika anaknya ini sedang sakit Pak, ia juga mengeluh kalau sedang dililit hutang dan tidak punya uang untuk membelikan obat anaknya” terang Maimunah sambil menangis dan menimang-nimang anak Dimas.
Merasa iba, akhirnya pihak korban meminta agar kasus pencurian ini tidak dilanjutkan ke pihak kepolisian. Rokhim minta supaya pelaku dibebaskan saja. Begitu dilepas, Dimas langsung kabur dari kerumunan warga dan meninggalkan anaknya yang masih kecil digendong ibunya.
Tetapi beberapa warga memprotes kebijakan dari korban yang tidak menyerahkan pelaku kepihak kepolisian. Pasalnya dilingkungan tersebut sering terjadi tindak pidana pencurian, baik pencurian helem maupun sepeda motor, “Sebetulnya warga tidak menghendaki pelaku dibebaskan begitu saja, karena belakangan ini banyak kejadian pencurian,” tegas Farad selaku Wakil Ketua RW kepada Memo.(cw6)