Bupati Lumajang saat menyerahkan 15 ambulan |
Lumajang,
Memo
Bupati Lumajang DR. Sjahrazad Masdar
kembali menyerahkan bantuan ambulan kepada desa-desa yang masih belum menerima.
Total saat ini sudah 58 unit dari 189 unit ambulan desa yang telah diserahkan.
Bupati berharap agar ambulan bantaun tersebut bisa bermanfaatkan bagi
masyarakat di masing-masing desa.
Ke 15 unit ambulan tersebut
diserahkan oleh Bupati kemarin siang di panti PKK. Hadir dalam penyerahan siang
itu, para pejabat SKPD, para camat, bidan desa dan tokok masyarakat
masing-masing desa yang menerima penyerahan kendaraan.
Penyerahan kendaraan oleh pemerintah
daerah dilakukan secara bertahap, diaqwali pada tahun 2008 diserahkan 3 unit
kendaraan ambulan, tahun 2009 sebanyak 30 unit, pada tahun 2011 sebanyak 10
unit dan pada tahun 2012 ini, kembali diserahkan kendaraan sebanyak 15 unit
ambulan.
Kepala dinas Kesehatan kabupaten
Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto M.
Kes, ketika member laporan seputar penggunaan kerndaraan ambulan desa, selama
evaluasi dari tahun 2011 sampai tahun 2012, telah dipergunakan sesuai porsi dan
fungsinya.
“Ambulan desa ini telah digunakan untuk
membantu 291 persalinan, 79 kali untuk
membantu kecelakaan, 30 kali untuk promosi kesehatan, 400 kali untuk kegiatan
posyandu dan sisanya membantu kasus yang lain sebanyak 300 kali” ujar Buntaran.
Banyak manfaatkan yang diperoleh
masyarakat ketika mendapat bantuan ambulan ini, beberapa hal yang berkaitan
dengan kesehatan, dan memerlukan ambulan untuk mem,peroleh penangan lebih
lanjut ke Rumah sakit, masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk membawa pasien.
Dalam sambutannya Bupati Lumajang
menyampaikan bahwa ambulan desa ini adalah merupakan salah satu program yang
ditawarkan kepada masyarakat Lumajang, dengan tujuan untuk mensejahterakan
masyarakat Kabupaten Lumajang.
Ia berharap, dengan diterimanya ambulan
ini, kepala desa nantinya bisa membuat peraturan desa. “Ini agar pemanfaatan
dan pelaksanaannya bisa baik dan bisa lebih dekat lagi kepada masyarakat” ujar
Masdar.
Masdar
menyebut, Ambulan yang diberikan pemerintah kepeda desa-desa adalah suatu
kebanggan bagi kepala desa itu sendiri. “Ini untuk meningkatkan pelayanan
kepala desa kepada masyarakat, apalagi ini berkaitan dengan persoalan
kesehatan” katanya lagi.
Husni, salah satu warga desa penerima
ambulan bantuan bupati ini mengatakan, jika dengan diperoleh ambulan di
desanya,. Maka kedepan masyarakat tidak akan lagi kebingungan untuk mencari
kendaraan jika sewaktu-waktu ada warga yang membutuhkannya.
Persoalan ini sekaligus menjawab persoalan yang
ada, para pemilik mobil pribadi di desanya biasanya enggan mengangkut orang
sakit, apalagi kalau sakitnya sudah parah. “Kalau ada ambulan seperti ini, kita
sebagai masayarakat tidak akan khawatir lagi kalau ada keluarga yang sakit”
jelas warga asal kecamatan Ranuyoso ini.(ami/hms)