Begal Sadis Bacok Kepala Dan Tangan IRT


Lumajang, Memo
Sungguh tragis nasib yang dialami Erna Dwi Lestari (27), seorang ibu muda yang tinggal di Dusun Keloran, Desa Besuk, Kecamatan Tempeh ini. Ketika hendak menjemput anaknya, dia dihadang oleh dua pemuda, lalu kepala dan tangannya dibacok kemudian sepeda motornya dibawah kabur. Akibatnya, korban mengalami luka cukup serius pada kepala dan jari tangannya nyaris putus.
Korban luka pada kepala dan jari telunjuk nyaris putus
Menurut keterangan korban yang sedang menjalani perawatan tim medis diruang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hariyoto Lumajang. Peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (11/9) pagi, sekitar pukul 08.00 Wib, di jalan sepi Dusun Keloran, Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, tak jauh dari rumah korban.
Saat diwawancarai Memo, pagi itu korban berangkat dari rumahnya mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna Kuning, hendak menjemput putranya yang ada di rumah neneknya di wilayah Dam Songo, Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh.
Namun, tak jauh dari rumahnya, tiba-tiba ia dihadang oleh dua pemuda tak dikenal berusia sekitar 22 tahunan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega warna Biru. Lalu salah satu dari pemuda tersebut langsung mengeluarkan celurit dari balik bajunya.
Tanpa basa-basi, pemuda itu langsung mengayunkan celuritnya pada kepala dan tangan kiri korban. Mendapat serangan mendadak, seketika korban langsung roboh dan terjatuh dari atas motornya. Mendapati korbannya terjatuh, kedua pelaku langsung mengambil dompet korban yang terjatuh dan merampas sepeda motornya.
Selanjutnya, para pelaku kabur dengan mengendarai sepeda motor sendiri-sendiri dan membiarkan korbannya merintih kesakitan serta berlumuran darah dipinggir jalan. Beruntung saat itu ada warga setempat yang sedang melintas di tempat kejadian.”Saat itu saya berusaha teriak sambil minta tolong Pak,” terang korban kepada Memo.
Mengetahui ada orang berlumuran darah berteriak minta tolong, warga itu segera menolong dan mengantarkan korban kerumahnya. Kemudian mengetahui kondisi korban yang belumuran darah, Slamet, (27), suami korban langsung membawanya ke Puskesmas Tempeh.
Setelah berada di Puskesmas Tempeh, korban di rujuk ke RSUD dr. Hariyoto Lumajang, karena kondisi korban sangat mengkawatirkan. Disamping   kepala korban yang robek harus mendapat beberapa jahitan, sedangkan jari telunjuk korban juga nyaris putus, pagi itu langsung akan dilakukan operasi oleh dokter yang menganganinya.
Ketika ditanya plat nomor kendaraannya, korban mengatakan lupa, soalnya dompet yang berisikan STNK dan uang sebesar Rp. 70 ribu juga ikut dirampas oleh pelaku. “Seingat saya, plat nomernya deka (baca : DK) Pak, soalnya suami saya beli sepeda motor itu di Bali,” terang korban sambil merintih menahan sakit. (cw6)