Lumajang,
Memo
Hingga kemarin pagi, sejumlah tim SAR,
BPBD dan dibantu masyarakat setempat masih terlihat sibut melakukan pencarian
salah satu nelayan yang hilang di pantai selatan, kecamatan Tempursari, pada
Senin (24/9) pagi.
Bahkan untuk melakukan pencarian ini,
Badan Sar Nasional (Basarnas) Jember juga didatangkan. Sedikitnya 8 personil
Basarnas berikut perahu karet dan beberapa peralatan SAR lainnya juga dibawa
untuk digunakan melakukan pencarian.
Kondisi ombak pantai laut selatan,
hingga kemarin siang masih cukup ekstrim. Ombak setinggi 5 meter dianggap
membahayakan para nelayan yang hendak melaut, sebelumnya BPBD juga memberi
intruksi agar nelayan untuk sementara waktu tidak pergi melaut.
Pelda Sugiono, pelatih SAR Lumajang
ketika dihubungi wartawan mengatakan, Basarnas sengaja diundang ke Lumajang
untuk turut membantu proses pencarian korban nelayan hilang, Selasa pagi
Basarnas dari Jember sudah tiba di lokasi kejadian.
"Kita upayakan untuk terus
melakukan pencarian sampai batas waktu yang ditentukan" ujar Sugiono. Untuk
itu pihaknya saling bahu membahu bersama petugas dan masyarakat yang lain untuk
terus melakukan penyisiran di pantai.
Kebanyakan korban hilang dan tenggelam
di pantai, bisa diteukan jika waktu sudah lebih dari 3 kali 24 jam. Karena
dengan waktu tersebut, kondisi mayat akan mengapung. Walaupun demikian, tim SAR
optimis mayat korban akan bisa segera ditemukan dan dievakuasi.
Diketahui, akibat cuaca ekstrim dan
ombak setinggi hampir 5 meter, salah satu nelayan asal Dusun Karang Menjangan,
RT 13, RW 5, Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari bernama Samiran (50),
dinyatakan hilang pada Senin (24/9).
Sebelumnya, terjadi tabrakan antara
perahu nelayan saat hendak melewati ombak tinggi. Karena sama-sama tidak bisa
mengendalikan, akhirnya kedua perahu bertabrakan hingga hancur.
Empat nelayan yang mencoba menyelamatkan
diri tergulung ombak. 3 orang nelayan berhasil diselamatkan nelayan lainya,
namun seorang nelayan saat itu tergulung ombak dan hilang.
Kepala Pelaksana Harian Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Rokhani, ketika
dikonfirmasi sejumlah wartawan, Satu
orang yang dinyatakan hilang itu hingga kemarin sore belum ditemukan dan
masih dalam pencairan Tim SAR Lumajang.
Dari 4 orang korban ombak laut selatan
tersebut, 3 orang korban dinyatakan selamat, namun yang satu orang sampai saat
ini belum juga ditemukan, dan sekarang sedang dilakukan pencarian oleh Tim SAR
Lumajang, bersama Unsur BPBD, masyarakat setempat dan Muspika
Terkait dengan adanya korban ombak laut selatan
yang menghilangkan seorang nelayan itu, maka Pihak ketua pelaksana Harian BPBD
menghimbau kepada semua nelayan yang ada dipesisir pantai selatan Lumajang
tidak lagi menggunakan perahu yang sudah tidak layak pakai lagi, hal ini
katanya untuk menghindari korban jiwa, dan sebaiknya menggunakan perahu yang
dianggap layak pakai.(ami)